Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menanggapi pengumuman pengurus harian Kadin versi Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Jakarta. Kuasa Hukum Kadin Indonesia, Denny Kalimang, mengatakan Kadin akan berpegang pada kesepakatan yang dibuat oleh Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie pada 27 September lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kadin Indonesia akan tetap berpegang pada kesepakatan tertulis di atas kertas bermaterai yang ditandatangani oleh Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie pada 27 September 2024, yang disaksikan langsung oleh Bapak Bahlil Lahadalia,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima pada Rabu, 23 Oktober 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sesuai kesepakatan tersebut, kata Denny, Solusi atas dinamika kepengurusan Kadin adalah penyelenggaraan Musyawarah Nasional (Munas) sesuai AD/ART Kadin Indonesia.
Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Bidang Hukum dan HAM Kadin Dhaniswara K. Harjono.
Dhanis juga menambahkan, Kadin telah mengirimkan surat pada Presiden Prabowo Subianto terkait perkembangan persiapan Munas Kadin ke IX. Surat tersebut, kata Dhaniswara, ia kirimkan pada Selasa, 22 Oktober 2024 lalu.
“Kami melaporkan langkah-langkah persiapan Munas serta memohon arahan dari pemerintah terkait pelaksanaan Munas,” tulisnya.
Pada Rabu, 23 Oktober 2024, Kadin versi Munaslub telah Jakarta mengumumkan kepengurusan baru tahap kedua. Ketua Umum Kadin versi Munaslub Anindya Novyan Bakrie mengatakan, pengumuman pengurus Kadin kali ini masih sekitar 90 persen dari keseluruhan pengurus.
“Tidak gampang membuat kabinet Kadin,” ujar Anindya kemarin dalam acara Dialog Ekonomi Kadin bersama Pimpinan Dewan Kadin Indonesia, di Menara Kadin, Jakarta.
Kepengurusan Kadin versi Munaslub Jakarta tahap kedua ini diumumkan oleh Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Organisasi dan Komunikasi Kadin, Erwin Aksa. Ia menyebut, penyusunan struktur kepengurusan Kadin ini baru selesai jam 3 malam hari ini.
Ada beberapa nama baru dalam pengumuman kepengurusan ini, salah satunya adalah Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas Yudhoyono). Ibas didapuk menjadi Wakil Ketua Dewan Penasihat Kadin.
Adapun kisruh di tubuh Kadin Indonesia usai Munaslub yang digelar pada Sabtu, 14 September 2024. Dalam hajatan ini, Anindya Bakrie ditunjuk sebagai Ketua Umum periode 2024-2029 menggantikan Arsjad. Arsjad merupkan terpilih sebagai Ketua Umum pada Munas VIII di Kendari pada 2021 silam.
Kubu Arsjad menuding Munaslub yang melengserkan Direktur Utama Indika Energy itu ilegal karena menyalahi AD/ART. Sedangkan, kubu Anindya mengklaim Munaslub itu legal karena permintaan para ketua umum Kadin Daerah.
Konflik mereka sempat dikabarkan mereda usai pertemuan Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie di kediaman Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Jum'at, 27 September 2024.
Melalui unggahan pada akun instagramnya, Arsjad mengatakan, ia dan Anindya sepakat mengadakan Munas Kadin usai pelantikan presiden terpilih.
"Ada pun waktu dan tempat, menyesuaikan dengan keputusan pemerintah,” ujar Arsjad dalam video yang ia unggah di Instagram pribadinya, Senin, 30 September 2024.
Namun, hingga kini, baik Arsjad maupun Anindya masih saling mengklaim pihaknya merupakan kepengurusan yang sah.