Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Pengusaha Muda Desak Pemerintah Beri Kemudahan Modal Usaha

BPP HIPMI mendesak pemerintah untuk memberikan kemudahan bagi pengusaha muda mendapatkan modal usaha.

22 Maret 2019 | 08.12 WIB

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Istana Merdeka, Jakarta, 5 April 2018. TEMPO/Ahmad Faiz
material-symbols:fullscreenPerbesar
Presiden Joko Widodo menerima kunjungan pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Istana Merdeka, Jakarta, 5 April 2018. TEMPO/Ahmad Faiz

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Palangka Raya -Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia atau BPP HIPMI mendesak pemerintah untuk memberi kemudahan bagi pengusaha muda atau pemula di tanah air dalam mendapatkan modal usaha.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

BACA: Tingkatkan Daya Saing, Jokowi Ingin Ada Penurunan Pajak Korporasi

"Selama ini bagi pengusaha pemula mendapatkan pinjaman modal ke bank terbilang agak susah ya, harusnya pemerintah bisa mendorong perbankan untuk memberi kemudahan," kata Wakil Ketua Umum BPP HIPMI Yaser Palito di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Jumat.

Menurut Yaser, kondisi ini menjadi salah satu hal yang akan pihaknya kritisi ke depannya, sehingga pengusaha pemula bisa mendapatkan kemudahan untuk mendapatkan modal usaha.

Selama ini, kata dia, jika pengusaha pemula ingin melakukan pinjaman ke bank, mereka harus melengkapi sejumlah persyaratan, yakni membuat neraca keuangan selama enam bulan terakhir atau dalam jangka waktu tertentu, hingga harus terlebih dulu memiliki aset.

"Persyaratan seperti ini kan cukup menyulitkan, mengingat pengusaha pemula masih serba terbatas. Apalagi mereka baru saja melangkah dan memulai usahanya," tegasnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ia mencontohkan beberapa negara luar memberikan kemudahan bagi pengusaha muda untuk mendapatkan modal. Salah satunya seperti India, ijazah pendidikan milik pemuda bisa diagunkan sebagai syarat mendapatkan pinjaman modal.

Harusnya, kata Yaser, hal yang sama juga bisa diterapkan di Indonesia, agar pertumbuhan dan perkembangan pengusaha muda terus alami peningkatan. Namun di satu sisi juga perlu komitmen dari setiap pengusaha pemula yang dapat memberi kepastian kepada pemerintah, bahwa anggaran yang mereka terima tidak akan disalahgunakan.

"Semua pihak harus bisa bersinergi agar pertumbuhan pengusaha muda terus meningkat. Jika pertumbuhannya baik, maka akan memberikan dampak positif yang luar biasa terhadap perekonomian di negara ini," jelas Yaser.

Pihaknya juga menginginkan agar generasi muda memiliki pola pikir yang lebih berani untuk berdiri di kaki sendiri. Kebanyakan dari mereka masih ingin menjadi abdi negara ataupun karyawan, karena menginginkan sebuah zona aman dan nyaman.

Baca berita tentang pengusaha lainnya di Tempo.co.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus