Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Penjelasan Lion soal Wings Air Batalkan Penerbangan Ambon-Saumlaki: Pesawat Rugi

PT Lion Mentari Airlines akan mengevaluasi Wings Air yang membatalkan semua penerbangan rute Ambon-Saumlaki di Maluku dan sebaliknya.

15 Agustus 2022 | 10.28 WIB

'Pesawat jenis ATR-72 milik Wings Air bersiap parkir saat uji coba operasional penerbangan komersil di Bandara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Kamis, 4 Agustus 2022. ANTARA/Muhammad Iqbal
Perbesar
'Pesawat jenis ATR-72 milik Wings Air bersiap parkir saat uji coba operasional penerbangan komersil di Bandara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Kamis, 4 Agustus 2022. ANTARA/Muhammad Iqbal

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro memastikan manajemen PT Lion Mentari Airlines akan mengevaluasi Wings Air yang membatalkan semua penerbangan rute Ambon-Saumlaki di Maluku dan sebaliknya. Pembatalan itu dilakukan mulai 13 hingga 31 Agustus 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Lion Air Group terus melakukan evaluasi kinerja serta menjalankan perbaikan agar tetap tumbuh dan dapat bersaing dengan beradaptasi terhadap bisnis melalui langkah-langkah strategis korporasi,” ujar dia lewat keterangan tertulis yang diterima Tempo pada Ahad, 14 Agustus 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Danang menerangkan pembatalan ini dilakukan karena operasional maskapai masih mengalami rugi. Faktornya adalah tingkat pemanfaatan pesawat propeller jenis ATR 72-500 dan ATR 72- 600 yang tidak optimal. “Operasional pesawat tersebut masih mengalami kerugian.”

Pesawat ATR 72 melayani daerah-daerah (kota tujuan) perintis, bahkan menjangkau tujuan setingkat kecamatan dan kabupaten pada rute antar-pulau hingga pulau terluar. Selain itu pesawat jeni situ juga mencatatkan rata-rata 200 frekuensi terbang setiap hari.

Kerugian itu terjadi lantaran harga bahan bakar pesawat atau avtur di rute tersebut lebih mahal ketimbang harga avtur di bandara besar. Walaupun masih merugi, Danang berujar, Wings Air dengan pesawat ATR 72 tetap melayani jaringan penerbangan hingga 13 Agustus kemarin.

Pertimbangannya, kata Danang, peruashaan berupaya mendukung program pemerintah untuk menyediakan aksesibilitas seiring dengan fase pemulihan perekonomian daerah dan nasional. Selain itu, menurut Danang, Wings Air ingin membantu menciptakan transportasi yang saling terkoneksi antar-kecamatan, antar-kabupaten, serta kota besar.

Penerbangan Wings Air pesawat ATR 72 juga terhubung dengan layanan penerbangan Lion Air Group dengan pesawat berbadan sedang (narrow body) dan lebar (wide body) di bandara besar sebagai penghubung utama. “Juga untuk mendukung kelancaran mobilitas masyarakat dan logistik secara cepat, selamat dan aman,” kata dia.

Danang menuturkan pesawat ATR 72 melayani penerbangan langsung di wilayah-wilayah hingga setingkat kecamatan. Dia juga mengklaim manajemen maskapai singa merah terus mempertahankan kelancaran pengoperasian pesawatnya, termasuk yang berjenis ATR.

“Untuk memastikan agar tetap kerkontribusi bagi masyarakat dengan menyediakan layanan penerbangan aman, sehat, selamat dan terjangkau kedepannya,” ucap Danang.

Sebelumnya, Otoritas Bandara Mathilda Baylateri di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, menyatakan Wings Air membatakan semua penerbangan rute Ambon-Saumlaki. Kebijakan tersebut dilakukan mulai pekan lalu.

“Mungkin bisa ditanyakan langsung ke pihak Wings Air. Itu kebijakan Wings Air,” ujar Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Mathilda Baylateri, Akhmad Romi. 

Akhmad mengatakan sebagai otoritas bandara, dia hanya membantu mengeluarkan informasi pembatalan benerbangan tersebut kepada pengguna layanan jasa pesawat. Rute Ambon-Saumlaki dengan nomor penerbangan  IW 1514 dan sebaliknya IW 1515, seluruhnya mengalami pembatalan.

ANTARA

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

M. Khory Alfarizi

M. Khory Alfarizi

Alumnus Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat. Bergabung di Tempo pada 2018 setelah mengikuti Kursus Jurnalis Intensif di Tempo Institute. Meliput berbagai isu, mulai dari teknologi, sains, olahraga, politik hingga ekonomi. Kini fokus pada isu hukum dan kriminalitas.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus