Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Pertamina Geothermal Energy Kejar Kapasitas PLTP 1 Gigawatt di 2026

Pertamina Geothermal Energy (PGEO) menargerkan tambahan 55 megawatt pada tahun ini.

15 Maret 2024 | 07.12 WIB

Aktivitas pekerja di Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Kamojang, Bandung, 18 Oktober 2017. TEMPO/Amston Probel
Perbesar
Aktivitas pekerja di Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Kamojang, Bandung, 18 Oktober 2017. TEMPO/Amston Probel

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy (PGEO), Julfi Hadi menyatakan bahwa PGEO sedang mengejar target pemasangan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) 1 gigawaat di 2026. Karena itu di 2024 PGEO bakal terus melakukan ekspansi dengan mengeksplorasi potensi panas bumi, serta pengoptimalan wilayah kerja.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Untuk target 1 gigawatt, kita ada di jalur yang tepat,” katanya di Jakarta Pusat, Kamis, 14 Maret 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sepanjang tahun lalu, kapasitas PLTP terpasang milik PGEO sudah menyentuh 672 megawatt. Pada 2024 PGEO menargetkan kapasitas PLTP bisa bertambah 55 megawatt sehingga menjadi 727 megawatt.

PGEO adalah pemain terbesar di industri geothermal Tanah Air dengan 13 wilayah kerja panas bumi (WKP) dengna total PLTP kapasitas terpasang sebesar 1.877 Mega Watt (MW). Sebesar 672 MW dioperasikan sendiri dan 1.205 MW melalui Joint Operation Contract (JOC).

Menurut Julfi, tambahan 55 megawatt pada 2024 itu nantinya berasal dari proyek PLTP Lumut Balai Unit 2. Selain itu, PGEO juga mengupayakan mencapai target penambahan kapasitas menjadi 727 megawatt pada 2024 itu dengan kegiatan pengeboran untuk proyek Lahendong Unit 7 dan 8, dengan target operasi komersial pada 2027.

“Ditargetkan mulai beroperasi pada kuartal IV tahun 2024,” ucapnya.

Sementara itu ekspansi proyek di Hululais Unit 1 dan 2 masih berjalan hingga tahun ini, dengan kapasitas 110 megawatt.

Julfi juga menuturkan bahwa ekspansi internasional juga masuk dalam rencana bisnis emiten grup Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini. Ia menuturkan bahwa PGEO telah menyepakati perjanjian dengan Kenya untuk percepatan pembangunan lapangan panas bumi di Afrika, serta kesepakatan dengan perusahaan Turki untuk pengembangan potensi panas bumi.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus