Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Potensi Cadangan Migas di 5 Titik Indonesia Timur Capai 9,8 Miliar Barel

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mencatat potensi cadangan minyak dan gas bumi (migas) yang belum dieksplorasi di Indonesia bagian timur masih tinggi.

7 Desember 2021 | 10.18 WIB

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Shannon Stapleton
Perbesar
Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Shannon Stapleton

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mencatat potensi cadangan minyak dan gas bumi (migas) yang belum dieksplorasi di Indonesia bagian timur masih tinggi. Di lima wilayah yang meliputi Buton, Warin, Seram, Aru, dan Timor, potensi cadangan sumber daya alam tersebut mencapai lebih dari 9,8 miliar barel setara minyak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Saat ini Kemnterian ESDM menugaskan tim ekspolorasi untuk mengintegrasikan data di daerah yang berpotensi bisa diekplorasi lebih lanjut , seperti di Buton, Warin, Seram, Aru, dan Timor,” ujar Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial dalam webinar Pertamina Energy Webinar 2021: Energizing Your Future, Selasa, 7 Desember 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Secara keseluruhan, Kementerian mendata ada 70 cekungan di seluruh wilayah di Indonesia yang belum tereksplorasi dari total 128 cekungan. Per Januari 2021, Kementerian ESDM mencatat total cadangan terbukti atau proven reserve sebesar 2,44 miliar barel dan gas sebesar 43,6 TCF.

Lebih jauh, Syahrial melanjutkan, pemerintah akan terus mendorong PT Pertamina (Persero) meningkatkan eksplorasi di daerah-daerah prospektif. Saat ini Kementerian telah menetapkan 175 area kerja yang meliputi 96 titik produksi dan 79 titik eksplorasi.

Syahrial berujar, dari uhsisi volume, pemanfaatan minyak dan gas bumi akan terus melonjak meski pemerintah sedang menggencarkan transformasi energi menuju energi baru terbarukan atau EBT. Dalam konteks industri rendah karbon, misalnya, peran gas bumi dianggap sangat penting sebagai energi transisi. Salah satunya sebagai bahan baku industri.

Sebab, transisi energi akan dilakukan dalam beberapa etape. Transisi energi ini mempertimbangkan daya saing, biaya, ketersediaan bahan baku energi, serta dan keberlanjutan.

“Untuk itu eksplorasi (potensi migas) terus ditingkatkan dengan upaya yang lebih besar,” ujar Syahrial.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Francisca Christy Rosana

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus