Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Prabowo Cawe-cawe soal Infrastruktur Tanggul Laut, Begini Kata Ekonom

Cawe-cawe Prabowo soal proyek tanggul laut diketahui melalui keterlibatan Universitas Pertahanan yang akan menjadi bagian dari tim kajian.

11 Januari 2024 | 05.00 WIB

Menhan Prabowo Subianto memberikan sambutan dalam Seminar Nasional Strategi Perlindungan Kawasan Pulau Jawa, Melalui Pembangunan Tanggul Pantai Dan Tanggul Laut (Giant Sea Wall) di Jakarta, Rabu 10 Januari 2024. TEMPO/Subekti.
Perbesar
Menhan Prabowo Subianto memberikan sambutan dalam Seminar Nasional Strategi Perlindungan Kawasan Pulau Jawa, Melalui Pembangunan Tanggul Pantai Dan Tanggul Laut (Giant Sea Wall) di Jakarta, Rabu 10 Januari 2024. TEMPO/Subekti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom sekaligus Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan tidak adanya kewajiban cuti menteri yang maju dalam Pilpres 2024 menyebabkan hilangnya fokus terhadap tugas utama. Sebagai contoh, Menteri Pertahanan sekaligus Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto yang cawe-cawe soal infrastruktur tanggul laut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Padahal, hal tersebut mestinya menjadi ranah kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). "Ini mengakibatkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap kinerja menteri di tahun Presiden Jokowi," kata Bhima kepada Tempo, Rabu, 10 Januari 2024.

Karena itu, ia meyayangkan kebijakan Presiden Jokowi yang memberi kebebasan menterinya untuk ikut kontestasi Pemilu tanpa cuti. Ditambah, kata Bhima, Kepala Negara juga tidak melakukan reshufle. "Tidak ada ketegasan dari Presiden," tuturnya.

Adapun pembangunan tanggul laut merupakan program pemerintah untuk menanggulangi masalah banjir rob di pesisir Jawa. Menurut Bhima, langkah Prabowo sebagai Menteri Pertahanan dalam urusan ini terlalu melenceng jauh. Mestinya, tanggung jawab infrastruktur ini cukup menjadi ranah kerja Kemenko Perekonomian dan Kementerian PUPR dengan melibatkan pemerintah daerah setempat.

Cawe-cawe Prabowo soal proyek tanggul laut diketahui melalui keterlibatan Universitas Pertahanan yang akan menjadi bagian dari tim kajian. Selain itu, Prabowo juga yang menginisiasi diadakannya Seminar Nasional Strategi Perlindungan Kawasan Pulau Jawa Melalui Pembangunan Tanggul Pantai dan Tanggul Laut. Acara tersebut akhirnya digelar bersama Kemenko Perekonomian di Jakarta pada Rabu, 10 Januari 2024. 

"Sangat disesalkan proyek infrastruktur yang didanai pajak rakyat dipolitisi," ujar Bhima. 

Menurut dia meskipun maju di Pilpres 2024, Prabowo Subianto mestinya berfokus pada kinerjanya di Kementerian Pertahanan. Sehingga, kinerja utama itulah yang akan dilihat publik. "Jadi, tidak perlu ambil tugas di luar tupoksi (tugas pokok dan fungsi). Karena itu jadi cerminan bahwa tidak fokus untuk menyelesaikan pekerjaan utama," kata dia.

Berawal dari Pengalaman saat Kampanye

Dalam sambutannya, Prabowo menceritakan pengalamannya melihat situasi banjir rob di pesisir utara Jawa sejak 2024. Ia mengaku sempat ke lokasi dengan statusnya sebagai politisi. Dalam kunjungannya, Prabowo mengaku melihat bagaimana rakyat hidup di rumah dengan banjir rob hingga selutut. 

"Tanggul laut merupakan jawaban terhadap fenomena naiknya permukaan laut, terjadinya abrasi, hilangnya banyak lahan kita. Dan terutama kualitas hidup sebagian rakyat kita yang sungguh mengenaskan dan sama sekali dan tidak manusiawi," tutur Prabowo.  "Ini tidak boleh kita anggap sebagai hal lumrah atau hal yg bisa kita toleransi."

Pilihan EditorPrabowo Subianto Bawa-bawa Menkeu dalam Debat Capres Ketiga, Soal Apa?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus