Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Prabowo Tawarkan Senjata Buatan Pindad ke Menhan Laos

Prabowo bertemu Menhan Laos dan menawarkan senjata buatan PT Pindad.

11 Desember 2019 | 18.04 WIB

Presiden Joko Widodo alias Jokowi (kanan) berjalan memasuki ruangan didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) sebelum rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat, 22 November 2019. Rapat ini juga membahas fasilitas perpajakan untuk penguatan perekonomian. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Perbesar
Presiden Joko Widodo alias Jokowi (kanan) berjalan memasuki ruangan didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) sebelum rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat, 22 November 2019. Rapat ini juga membahas fasilitas perpajakan untuk penguatan perekonomian. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Pertahanan Republik Laos Jenderal Chansamone Chanyalath di kantor Kemhan RI, Jakarta, Rabu, 11 Desember 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Dalam kunjungan tersebut Menhan Laos melakukan penandatanganan kerja sama dengan Indonesia di bidang pertahanan. Namun tak disebutkan fokus kerja sama yang disepakati tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dahnil Anzar Simanjuntak Staf Khusus Menteri Pertahanan bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar Lembaga mengatakan saat kunjungan itu Prabowo memperkenalkan produk-produk persenjataan Indonesia khususnya yang diproduksi PT Pindad.

“Dalam pertemuan tersebut Menteri Pertahanan RI Prabowo juga menawarkan kesediaan agar taruna-taruna akademi militer Laos bisa belajar di Indonesia,” kata Dahnil, Rabu, 11 Desember 2019.

Selain itu, Prabowo juga mempersilakan Laos jika angkatan darat negara itu memerlukan pelatih dari pasukan khusus TNI AD untuk melatih pasukan khusus Laos. Indonesia, kata dia, siap membantu.

Di sisi lain, Dahnil menyebut kerja sama bilateral yang telah dijalin antara RI dan Laos ini cukup penting. Hal itu mengingat negara seperti Laos, Vietnam, dan Kamboja memiliki karakteristik gerilya.

“Yang menjadi warisan penting strategi perang (tiga negara tersebut) dan penting sesama negara Asean untuk saling bahu membahu memperkuat pertahanan regional,” ujarnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus