Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Palembang-Jalan tol seksi 1 ruas Simpang Indralaya-Prabumulih, Sumatera Selatan bakal beroperasi awal tahun depan. Tol dengan panjang 64,5 kilometer ini dikerjakan oleh PT. Hutama Karya bersama pihak terkait lainya sejak 19 Juli 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Progres konstruksinya dan lahan sudah melampaui target," kata Project Director Tol Simpang Indralaya - Prabumulih, Sarjono, Senin, 23 Agustus 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari kalkulasi timnya, progres lahan saat ini sudah mencapai 95,69 persen dan dari sisi konstruksi pengerjaan sudah terealisasi 77,359 persen dari target awal 75,469 persen.
Ia mengatakan bila jalan tol sudah beroperasi di awal tahun depan, maka waktu tempuh kota Palembang-Prabumulih hanya 1 jam, sedangkan saat ini untuk menuju kota Prabumulih dibutuhkan waktu hingga lebih 2 jam.
Ia memprediksi akhir tahun ini pembangunan tol senilai Rp 8 triliun ini, rampung. Artinya proyek tersebut diselesaikan dalam kurun waktu kurang lebih tiga tahun. Bahkan awal tahun bisa dilakukan uji coba kelayakan dan dilanjutkan dengan penggunaan secara fungsional.
Berdasarkan data teknis Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Hutama Karya Persero bahwa jalan tol Trans Sumatera ruas simpang Indralaya-Prabumulih-Muara Enim, panjang mainroad 64,500km, panjang akses 9,872km, jumlah lajur 2×2 lajur, simpang susun 2 buah.
Senin siang, Tempo melihat dari dekat pengaspalan jalan tol di desa Suban Baru Kabupaten Muaraenim-Payaraman titik STA 331+225.
Sarjono menambahkan tol ruas Indralaya-Muara Enim ini memiliki struktur 8 buah overpass, 18 buah jembatan, 10 buah box underpass, 2 buah simpang susun, 1 rest area, dan 86 box culvert. Dengan konstruksi tersebut, dia optimistis tol ini bakal lebih nyaman dan aman untuk dilalui. "Memang kami harus akui di awal pembangunan dulu ada hambatan di pembebasan lahan," ujarnya.
Sementara itu menyangkut sejumlah ruas jalan kabupaten maupun jalan provinsi yang rusak akibat imbas dari lalu lalang kendaraan proyek, ia memastikan akan memperbaikinya sebelum proyek ini benar-benar diserahterimakan.
Menurut dia,komitmen kontraktor akan memperbaiki kerusakan jalan seperti semula. Bahkan di beberapa tempat sudah dilakukan pelebaran dan perbaikan. "Proyek tol ini melintasi tiga kabupaten dan kota: Ogan Ilir, Prabumulih dan Muara Enim."
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.