PERNAHKAH Anda disuguhi jengkol rebus yang masih kebul-kebul? Rasanya konon sedap, lain dari yang lain. Bisa-bisa Anda ketagihan, seperti yang kini dialami orang-orang di Semenanjung Malaysia. Dua eksportir jengkol dari Sumatera Utara, CV Ima Youngka (Medan) dan Tongdi Bahrum (Tanjungbalai, Asahan) diminta mengirimkan lebih banyak jengkol ke sana. Juga ada pesanan tambahan: petai. Mungkin mereka juga berus mengembangkan hobi penyanyi tenar Sheila Majid, dalam melahap petai. Ekspor jengkol itu dimulai Maret lalu, ketika Ima Youngka dan Tongdi Bahrum masing-masing mengirim 8 ton dan 4,8 ton ke sana. "Ini berdasarkan permintaan," kata S. Sitanggang dari CV Ima Youngka. Menurut Sutara dari Bagian Perdagangan Luar Negeri Kanwil Departemen Perdagangan Sum-Ut, jumlah jengkol yan diekspor sampai awal Juni lalu mencapai 29,9 ton. Agaknya, masyarakat Malaysia kecanduan. Untuk kedua kalinya, Tongdi Bahrum mengirim 4,8 ton ke sana, akhir Mei lalu. "Untung kami lumayan," kata Sitanggang, tanpa menjelaskan bcrapa nilai ekspornya. Menurut anggota DPRD Sum-Ut, Salmon Sinaga, ekspor jengkol itu masih terbatas ke Malaysia. Dia yakin, orang-orang Asia banyak yang gemar jengkol. "Prospeknya bagus, dan memberi harapan pada Sum-Ut," katanya. Mungkin pohon jengkol yang tumbuh subur di provinsi ini perlu ditingkatkan pembudidayaannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini