Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) Resmi Melantai di Bursa Efek Indonesia Hari Ini

PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 13 Desember 2025. CBDK telah melepas sebanyak 566.894.500 lembar saham biasa di harga perdana Rp 4.060 per lembar dengan nilai Rp 20 per saham.

13 Januari 2025 | 16.23 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 19 November 2021. IHSG naik 1,26 persen atau 83,79 poin menjadi 6.720,26 pada akhir perdaganganhari ini. IHSG bahkan sempat mencapai level tertinggi intraday 6.720,98. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 13 Desember 2025. CBDK telah melepas sebanyak 566.894.500 lembar saham biasa di harga perdana Rp 4.060 per lembar dengan nilai Rp 20 per saham.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Terdapat oversubscribed 344,28 kali,” kata Presiden Direktur CBDK Steven Kusumo dalam sambutannya dalam pencatatan saham perdana atau IPO di Gedung BEI, Jakarta, pada Senin hari ini. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

CBDK menjadi perusahaan keenam yang melantai di bursa pada 2025 ini. Dalam pencatat saham perdana, CBDK mengudara bersama PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk. (OBAT) sebagai emiten ketujuh, dan PT Delta Giri Wacana Tbk. (DGWG) sebagai emiten kedelapan yang juga melantai di bursa. 

Dari oversubscribed sekitar 344,28 kali ini, Steven mengatakan, ada 168.874 investor yang berpartisipasi dalam penawaran saham ini. “Kami berkomitmen dapat bekerja secara optimal dan efektif,” kata dia. 

Steven mengatakan CBDK memiliki visi untuk mengembangkan kawasan terintegrasi dan menjadi pusat bisnis strategis Indonesia yang dapat memenuhi kebutuhan pasar lokal dan internasional. Selain itu, perusahaannya juga memiliki misi untuk memberikan komitmen kualitas terbaik, menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik, dan meningkatkan nilai tambah perseroan bagi pemegang saham.

Selain itu, Steven mengatakan, tujuan utama dari Initial Public Offering (IPO) CBDK ini untuk menghimpun dana dari masyarakat guna mempercepat pengembangan Central Business District (CBD) Pantai Indah Kapuk atau PIK 2 di Tangerang, Banten.  

Selain itu, dana ini juga akan digunakan  secara umum dan secara khusus membangun Nusantara International Convention and Exhibition (NICE) yang merupakan bagian dari Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibition (MICE) untuk melengkapi ekosistem dalam CBD PIK 2. NICE dibangun di atas luas bidang tanah mencapai sekitar 19 hektar dan dirancang sebagai elemen strategis yang melengkapi ekosistem CBD PIK 2 dengan bertambahnya area pusat konvensi dan pameran sekitar 120.000 m2. 

“Proyek ini diharapkan dapat mulai beroperasi secara parsial pada September 2025, sehingga dapat turut meramaikan sektor industri pusat konvensi dan pameran nusantara,” kata Steven. CBDK disebut menjadi pilihan investasi yang tepat bagi para investor yang mengutamakan pertumbuhan usaha yang berkesinambungan dengan porsi recurring income yang juga bertambah. 

Selain itu, Steven mengatakan CBDK juga akan menggunakan dana dari IPO ini untuk menyertakan saham terhadap anak usaha perseroan, PT Industri Pameran Nusantara (IPN). Adapun, IPN saat ini sedang membangun NICE, salah satu ruang pusat konvensi dan pameran terbesar di Indonesia yang dapat menghasilkan pendapatan berulang pertama bagi CBDK.

Konsep CBD PIK 2 dilengkapi dengan area perkantoran, yaitu Menara Syariah, SOHO The Bund, SOHO Manhattan, Manhattan Residence, dan SOHO Wallstreet. Anak usaha CBDK juga memiliki proyek lainnya, yaitu Rukan Petak Sembilan, Rukan Milenial, Ruko Little Siam, Rumah Milenial, Permata Hijau Residence, Rukan Asia Afrika, dan Bizpark PIK 2 yang saat ini menjadi daya tarik PIK2.

Sebelum melantai di bursa, CBDK mencatatkan total aset sebesar Rp 18,5 triliun per 30 September 2024. Sementara itu total liabilitas CBDK sebesar Rp10,4 triliun yang meliputi Rp 9,6 triliun merupakan akun escrow untuk membukukan cicilan atau pembayaran dari pelanggan. Sementara itu, total ekuitas tercatat sebesar Rp 8,1 trilliun sebelum dana IPO diterima. 

Dari sisi pendapatan, CBDK meraih Rp1,6 triliun per 30 September 2024. Kondisi ini disebut memperkuat posisi CBDK sebagai perusahaan yang tangguh dengan prospek pertumbuhan yang optimis ke depan.

PT Bangun Kosambi Sukses Tbk atau CBDK berdiri pada 2000. Perseroan bergerak dalam bidang real estat dan aktivitas perusahaan holding. Perseroan telah mulai beroperasi secara komersial sejak 2020 dengan berkedudukan di Tangerang. Kemudian, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) mengakuisisi CBDK pada 2022. 

Adil Al Hasan

Adil Al Hasan

Bergabung dengan Tempo sejak 2023 dan sehari-hari meliput isu ekonomi. Fellow beberapa program termasuk Jurnalisme Data AJI Indonesia.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus