Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Operator Kereta Cepat Whoosh, PT Kereta Cepat Indonesia China atau PT KCIC mengumumkan soal aturan penggunaan tiket fisik dan QR Code. Penumpang yang membeli tiket melalui aplikasi dan situs akan mendapatkan QR Code Tiket yang digunakan untuk membuka gate dan melanjutkan perjalanan menuju peron.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Dengan demikian penumpang yang sudah memiliki QR Code Tiket tidak perlu lagi mengantre di mesin tiket untuk mencetak tiket fisik. Penumpang dapat langsung naik ke area ruang tunggu dan melakukan boarding sesuai waktu yang ditentukan,” ujar Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi lewat keterangan tertulis lewat keterangan tertulis pada Senin, 30 Oktober 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pria yang akrab disapa Edo itu mengatakan bagi penumpang yang tetap membutuhkan tiket fisik, pencetakan dapat dilakukan melalui ticket vending machine di stasiun. Namun, jika penumpang sudah mencetak tiket fisik, maka QR Code tiket yang dimiliki secara otomatis tidak dapat digunakan kembali.
Karena, kata Edo, secara sistem sudah tidak dapat dibaca, sehingga untuk melalui gate penumpang harus menggunakan tiket fisik yang sudah dicetak. Adapun pembelian tiket Kereta Cepat Whoosh secara online dapat dilakukan melalui aplikasi Whoosh Kereta Cepat, Access by KAI, Livin by Mandiri, dan web ticket.kcic.co.id.
Setelah menyelesaikan transaksi, QR Code tiket tersebut dapat dilihat pada email maupun menu tiket pada aplikasi Whoosh. Dengan menggunakan QR Code tiket, Edo berujar, penumpang tidak perlu lagi khawatir kehilangan tiket fisik yang dibutuhkan untuk gate in dan gate out di stasiun atau terburu-buru hadir di stasiun untuk melakukan pencetakan tiket.
“Cukup scan QR Code tiket pada gate, dan gate akan langsung terbuka dalam hitungan detik," kata Edo.
Penumpang dapat melakukan boarding paling cepat waktu 30 menit hingga 5 menit sebelum jadwal keberangkatan. Jika sudah diizinkan, penumpang dapat langsung mengantre untuk melakukan gate in dengan mengarahkan QR Code tiket pada mesin pemindai yang terpasang di gate.
Selanjutnya: Beberapa hal yang perlu diperhatikan
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat melakukan scan QR Code tiket. Pertama, pastikan tiket yang akan di-scan sesuai dengan jadwal boarding kereta cepat Whoosh; dan kedua pastikan penumpang melakukan scan tiket sesuai dengan nama yang tertera pada tiket.
Selanjutnya ketiga, pastikan kecerahan pada layar ponsel jangan sampai terlalu gelap; keempat, pastikan seluruh area QR Code terlihat dengan jelas saat melakukan scan. Serta kelima, pastikan sinyal handphone dalam keadaan baik saat akan melakukan scan QR Code Tiket.
Sementara untuk penggunaan tiket fisik, penumpang cukup memasukkan tiketnya ke dalam slot di gate saat lampu berwarna hijau. Jika sesuai, maka tiket akan keluar dari slot yang berbeda, setelah penumpang mengambil kembali tiket maka gate akan otomatis terbuka.
"KCIC mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah memilih kereta cepat Whoosh sebagai moda transportasi untuk menempuh perjalanan dari Jakarta menuju Bandung ataupun sebaliknya," kata Edo.
Berdasarkan data per 30 Oktober, terdapat sekitar 132 ribu tiket kereta cepat Whoosh yang terjual untuk perjalanan 17 Oktober-4 November 2023. Dari jumlah itu ada sekitar 116 ribu penumpang yang telah berangkat pada 17-30 Oktober 2023.
Adapun rata-rata okupansi penumpang pada setiap rangkaian yang beroperasi mencapai 85-99 persen untuk setiap perjalanan, dengan angka penumpang tertinggi mencapai sekitar 14.200 per hari.
Adapun peningkatan jumlah penumpang tersebut juga diikuti dengan peningkatan jumlah perjalanan kereta cepat secara bertahap/ Dari 8 perjalanan per hari di masa Whoosh Experience Program, menjadi 14-25 perjalanan pada 18-31 Oktober, dan menjadi 28 perjalanan per hari mulai 1 November 2023.