PERSAINGAN di bisnis radio panggil (paging) tampaknya akan semakin ramai. Pekan lalu, melalui perusahaannya yang bernama PT Indokom Primanusa, pengusaha Probosutedjo resmi terjun ke bisnis ini dengan bendera PT Sky Telindo Services (Skytel). Di perusahaan ini, Indokom menguasai 51% saham, 30% dimiliki Singapore Telecom International, dan 19% dipegang Mobile Telecommunication International Inc., AS. PMA yang bermodal awal US$ 10 juta ini tak lama lagi akan meluncurkan produk radio panggil yang menjangkau Kota Jakarta, Bandung, dan Surabaya, berikut 15 kota besar lainnya di Indonesia. Pemegang pager Skytel juga bisa melakukan komunikasi di enam negara di luar Indonesia (Singapura, Malaysia, Hong Kong, AS, Kanada, dan Meksiko). Ini mungkin karena dalam operasinya mereka memanfaatkan jasa satelit komunikasi. Kelebihan lain, pelanggan bisa memperoleh berbagai informasi mulai dari perubahan valuta asing, indeks komoditi, hingga jadwal penerbangan. Hanya sampai kini belum jelas berapa harga produk Skytel itu. Yang pasti, manajemen Indokom yakin, dalam tahun ini mampu meraih 9.000 pelanggan. Dan kalau perhitungannya tidak meleset, Skytel bisa kembali modal dalam waktu tiga tahun, saat jumlah pelanggannya mencapai 70 ribu lebih.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini