Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid menyambut positif rencana investasi BYD di Indonesia. Adapun Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) saat ini tengah menjajaki rencana investasi dari perusahaan raksasa mobil listrik asal Cina itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kalau itu semuanya kita tarik. Kan sudah kerjasama sama Bakrie (VKTR)," tutur Arsjad saat ditemui di St. Regis Hotel, Jakarta Selatan pada Selasa, 30 Mei 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Investasi dari BYD dinilai menjadi peluang emas bagi PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR), anak usaha PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) di bidang kendaraan listrik. Sebab, VKTR telah menjalin kerja sama dengan BYD sejak 2018.
Karena itu, bos Kadin ini mengatakan rencana investasi BYD adalah langkah positif bagi industri kendaraan listrik di Tanah Air. Asalkan, kata dia, BYD bisa mengikuti ketentuan dan kultur Indonesia.
"Jadi kenapa tidak, sebanyak-banyak investasi bisa masuk ke Indonesia, monggo," kata dia.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengku telah mengirimkan proposal kepada BYD. "Dengan sumber daya alam melimpah, lokasi geografis yang strategis, dan dukungan pemerintah, saya yakin Indonesia memiliki resep kunci untuk mengembangkan industri kendaraan listrik di dalam negeri," kata Luhut.
Selanjutnya: BYD disebut cocok untuk pasar Indonesia harga yang terjangkau
Juru Bicara Luhut, Jodi Mahardi mengatakan proposal yang diajukan pihaknya sudah sesuai dengan harapan BYD. Dia berujar BYD cocok untuk memasuki pasar Indonesia karena harga mobilnya yang terjangkau.
Jodi juga menyebutkan bahwa BYD berhasil menduduki peringkat pertama penjualan mobil listrik dunia pada tahun lalu dengan penjualan sebanyak 1,86 juta unit. Namun Jodi enggan membeberkan informasi ihwal bentuk investasi BYD di Tanah Air.
Kemenko Marves sendiri bersama dengan BYD telah menandatangani nota kesepahaman terkait investasi tersebut di Shenzhen, Cina pada Kamis, 25 Mei 2023. Kerja sama ini bertujuan untuk menjajaki potensi investasi antara Indonesia dan Tiongkok, termasuk dalam bidang mobil listrik.
Pilihan Editor: BYD Bakal Investasi di Indonesia, Begini Kata Kemenko Marves
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini