Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan gaji ke-13 dan 14 aparatur sipil negara (ASN) bakal tetap cair. Pernyataan bendahara negara tersebut merespons kabar bahwa ada rencana penghapusan setelah adanya instruksi Presiden Prabowo Subinato tentang efisiensi anggaran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sri Mulyani memaparkan rencana pencairan sudah dimasukkan dalam pengeluaran anggaran. “Insya Allan (cair), sudah dianggarkan,” ujarnya di Mal Grand Indonesia Jakarta, Kamis, 6 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ditemui terpisah Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Astera Primanto Bhakti mengatakan masih akan menunggu instruksi pembayaran gaji ke-13 ASN. Menurut Primanto persoalan gaji ASN tersebut merupakan tanggung jawab Direktorat Jenderal Anggaran dan pihaknya hanya menunggu arahan penyaluran.
Selain itu menurut Prima di awal tahun ini pemerintah masih akan fokus pada belanja rutin seperti belanja pegawai. Terkait hal itu dia memastikan anggaran sudah tersedia. “Sepanjang duitnya ada, kita kan ada uang dari saldo kas. Kan bisa dari sisa tahun lalu, dari penerimaan pajak,” ujarnya di Gedung DPR, Kamis, 6 Februari 2025.
Penghapusan gaji ke-13 dan 14 ASN sebelumnya sempat ramai di media sosial. Akun X (Twritter) @tukin_dosenASN mengunggah sebuah catatan efisiensi anggaran Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Dalam narasi gambar yang diunggah disebutkan bahwa BRIN mencapai target efisiensi RP 2,7 triliun lembaga harus menghapus dana riset dan inovasi. Lembaga juga menangguhkan seluruh pembiayaan SBSN dan sebagian pembiayaan PLN. “Serta menghapuskan belanja pegawai ke-13 dan ke- 14 bagi seluruh ASN BRIN,” demikian dipaparkan dalam gambar, dikutip Kamis, 6 Februari 2025.
Ghoida Rahma berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Serba-serbi Kenaikan Gaji ASN pada Tahun 2025