Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Bentoel Internasional Investama Tbk. (RMBA) resmi mendapatkan restu pemegang sahamnya untuk menghapus pencatatan saham atau delisting dari Bursa Efek Indonesia. Restu pemegang saham ini didapatkan Bentoel dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Selasa, 28 September 2021.
Dalam RUPSLB ini, tercatat sebanyak 2,6 miliar saham atau mewakili 97,07 persen pemegang saham menyetujui rencana perseroan untuk melakukan go private. Sementara, hanya 0,12 persen pemegang saham yang tidak menyetujui rencana ini.
"RUPSLB menyetujui penghapusan pencatatan saham (delisting) perseroan dari BEI dan menyetujui perubahan status perseroan dari perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup," tulis Corporate Secretary RMBA Dinar Shinta Ulie di keterbukaan informasi BEI, dikutip Minggu, 3 Oktober 2021.
Selain itu, sebanyak 36,66 miliar saham atau mewakili 92,68 persen menyetujui pengubahan seluruh anggaran dasar perseroan, sehubungan dengan perubahan status perseroan dari perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup.
RUPSLB juga memberikan wewenang pada direksi perseroan untuk melakukan seluruh tindakan yang diperlukan untuk melaksanakan perubahan anggaran dasar perseroan.
Pemegang saham RMBA juga menyetujui pengunduran Steven Gerald Pore sebagai Presiden Direktur, dan mengangkat Faisal Saif sebagai Presiden Direktur sampai ditutupnya rapat umum pemegang saham tahunan perseroan di 2024.
Dengan keputusan tersebut, berikut adalah susunan anggota direksi Bentoel sejak 29 Oktober hingga ditutupnya RUPS tahun 2024.
Direksi
Presiden Direktur: Faisal Saif
Direktur: Martin Arthur Guest
Direktur: Widyo Rulyantoko
Direktur: Dinar Shinta Ulie
Baca juga: Hengkang dari Bursa, Bentoel Beli Saham Publik dengan Harga 226 Persen Lebih Tinggi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini