Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Sambut Cap Go Meh, Tingkat Hunian Hotel di Singkawang Capai 100 Persen

PHRI Kalimantan Barat menyatakan perayaan Cap Go Meh berdampak positif terhadap tingkat hunian hotel di Singkawang.

18 Januari 2023 | 14.01 WIB

Vihara Tri Dharma Bumi Raya Sui Kheu Thai Pak Kung, yang beralamat di Kelurahan Sanggau Kulor, Kecamatan Singkawang Timur. Vihara ini merupakan yang termegah di Kota Singkawang dan dipastikan akan menjadi destinasi wisata religi baru. ANTARA/Rudi
Perbesar
Vihara Tri Dharma Bumi Raya Sui Kheu Thai Pak Kung, yang beralamat di Kelurahan Sanggau Kulor, Kecamatan Singkawang Timur. Vihara ini merupakan yang termegah di Kota Singkawang dan dipastikan akan menjadi destinasi wisata religi baru. ANTARA/Rudi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia atau PHRI Kalimantan Barat Yuliardi Qamal menyebut tingkat hunian hotel di Kota Singkawang saat perayaan Cap Go Meh 2023 mencapai 100 persen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Kota Singkawang sudah menjadi kota wisata dan apalagi saat Cap Go Meh tentu menjadi pusat tujuan, baik wisatawan lokal maupun nusantara, bahkan mancanegara. Berkaitan dengan hal itu maka tingkat hunian hotel sangat berdampak positif dan dipastikan 100 persen penuh, bahkan membutuhkan penginapan lainnya," ujar Yuliardi di Pontianak, Rabu, 18 Januari 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dampak perayaan Imlek dan Cap Go Meh juga dirasakan Kota Pontianak sebagai ibu kota provinsi. Dari sisi sektor perhotelan, lanjutnya, tingkat hunian meningkat bisa tembus 85 persen dibandingkan hari biasa.

"Artinya dampak dari Imlek dan Cap Go Meh sangat luas karena tradisi ini akan mendatangkan saudara kita Tionghoa yang tadinya berdomisili di daerah lainnya pulang merayakannya dengan saudaranya. Semua sektor bergerak dengan ada perayaan ini termasuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) akan meningkat," papar dia.

Menurutnya, dengan telah dicabutnya pemberlakuan PPKM oleh Presiden Joko Widodo pada penghujung tahun 2022 mendorong banyak hal untuk bangkit dan tumbuh. 

"Kami siap mendukung pemulihan ekonomi dan kebijakan pemerintah. Harapannya juga sudah saatnya bagaimana membuat kegiatan wisata atau lainnya di Kalbar sehingga ekonomi bergeliat mulai dari hulu dan hilirnya. Kami optimis tahun ini akan jauh lebih baik," ujarnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis pada 3 Januari 2023, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang di Kalbar pada November 2022 sebesar 57,09 persen, naik 6,60 poin dibandingkan Oktober 2022 sebesar 50,49 persen. Sedangkan TPK hotel non-bintang turun sebesar 2,07 poin dari 29,79 persen menjadi 27,72 persen.

Sementara rata-rata lama menginap tamu hotel bintang di Kalbar pada November 2022 selama 1,75 hari, naik 0,09 hari dibandingkan Oktober 2022 yang tercatat selama 1,66 hari. Sedangkan rata-rata lama menginap tamu hotel non-bintang mengalami penurunan sebesar 0,04 hari dari 1,23 menjadi 1,19 hari.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Martha Warta Silaban

Martha Warta Silaban

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus