Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Sandiaga Uno: Stadion Gelora Bung Karno akan Dikelola BLU dan BUMN

Menteri Pariwisata menyebut Stadion Gelora Bung Karno akan dikelola oleh Badan Layanan Umum (BLU) bersama Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

14 Juli 2024 | 18.03 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Para pekerja meratakan medium tanah yang akan segera dijadikan media tanam rumput dalam proyek revitalisasi di Stadion Gelora Utama Bung Karno, Senayan, Jakarta, 10 Juli 2024. (ANTARA/FAJAR SATRIYO)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa rencananya Stadion Utama (SU) Gelora Bung Karno (GBK) akan dikelola oleh Badan Layanan Umum (BLU) bersama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan/atau entitas lainnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Adapun, SU GBK direncanakan masuk daftar usulan Proyek Strategis Nasional (PSN) penyelenggaraan olahraga hingga hiburan musik berskala internasional.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Nanti, dengan terintegrasi di bawah sebuah PSN, juga nanti dibangun beberapa fasilitas pendukung untuk olahraga, untuk hiburan. Serta terpenting juga untuk menjaga kenyamanan dan ketertiban, serta keamanan di 200 lebih hektar kawasan GBK ini,” ujar Sandiaga Uno dalam acara Road to: Run For Independence Day 2024 di kawasan GBK, Jakarta, Minggu, 14 Juli 2024.

Sandiaga Uno menyebut bahwa Presiden Joko Widodo telah memerintahkan pihaknya untuk melakukan kajian, terkait dengan apa saja yang dapat dibangun dan insentif seperti apa yang dapat diberikan untuk SU GBK.

Seiring rencana tersebut, Sandi menginginkan kawasan SU GBK juga steril (bebas) dari kendaraan non-listrik, seperti yang saat ini berlaku di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

“Didorongnya seperti TMII. TMII dulu juga dikelola terpisah, sekarang sudah dibawa pengelolaan terintegrasi oleh BUMN. Dan terasa sekali manfaatnya, misalnya di TMII sudah tidak ada lagi kendaraan yang non-listrik. Nah ini di sini tadi masih ada beberapa kendaraan,” ujar Sandiaga.

Sebelumnya, Kepala Divisi Pemasaran dan Penjualan PP GBK Sri Lestari Puji Astuti mengatakan bahwa pihak Pusat Pengelola (PP) GBK mendukung industri kreatif supaya lebih mendukung pariwisata di Indonesia.

Meski masuk ke dalam PSN, menurutnya, SU GBK akan tetap kembali ke marwahnya sebagai gelanggang olahraga yang digunakan untuk tim nasional sepak bola.

"Sebenarnya, marwahnya SU GBK ini sebagai sarana olahraga dan aset milik pemerintah. Dalam proses pengelolaannya kami utamakan timnas. Dalam hal ini berlatih dan melakukan kegiatan," ujar Sri Lestari.

Dari okupansi pemakaian SU GBK, ia memaparkan bahwa penggunaannya masih didominasi oleh penggunaan fasilitas olahraga. Berdasarkan data PP GBK pada 31 Desember 2021, kawasan Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta ditaksir mempunyai nilai aset sebesar Rp 348,11 triliun

Aset tersebut berupa luas lahan sebesar 279,08 hektar dengan kawasan olahraga seluas 150,18 hektar atau 52,83 persen dari nilai aset. Lalu kawasan komersial sebesar 68,37 hektar dengan persentase 23,67 persen dari nilai aset. Lalu kawasan pemerintah dengan luas 60,53 hektar dengan persentase 23,50 persen dari nilai aset.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus