Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pemerintah akan memperpanjang bantuan sosial beras atau bansos beras hingga akhir tahun 2023 ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Bantuan beras dilanjutkan bulan Desember, 10 kilogram per KPM (keluarga penerima manfaat)," kata Airlangga saat ditemui di Hutan Kota by Plataran, Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa, 24 Oktober 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bansos beras tahap 2 sebelumnya disalurkan pemerintah ke 38 provinsi selama tiga bulan, mulai September hingga November 2023. Bantuan ini diberikan sebesar masing-masing 10 kilogram kepada 21,3 juta KPM.
"Kan sudah berlaku, Oktober sudah, November sudah. Jadi tinggal nanti bulan Desember ditambah lagi," tutur Airlangga.
Airlangga menyebut, penerima KPM yang berhak mendapat bansos beras tidak akan bertambah alias tetap 21,3 juta keluarga. Kebijakan ini nantinya akan masuk ke dalam paket kebijakan ekonomi yang tengah dibahas pemerintah.
Selain perpanjangan Bansos beras, paket kebijakan ekonomi juga mencakup bantuan langsung tunai atau BLT El Nino yang diberikan sebesar Rp 200 ribu per KPM selama dua bulan, yakni November hingga Desember 2023.
Dengan begitu, setiap KPM secara total akan mendapatkan BLT sebanyak Rp 400 ribu hingga akhir 2023 ini. Rinciannya, BLT Rp 200 ribu dibagikan pada bulan November dan Rp 200 ribu berikutnya pada Desember.
Selain itu, pemerintah juga menggelontorkan insentif di sektor properti. Insentif itu berupa pajak pertambahan nilai atau PPN yang ditanggung pemerintah 100 persen untuk rumah dengan harga jual di bawah Rp 2 miliar dan juga bantuan administrasi bagi perumahan Masyarakat Berpengasilan Rendah (MBR) senilai Rp 4 juta.
AMELIA RAHIMA SARI | RIANI SANUSI PUTRI