Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara berharap agar penumpang layanan kereta MRT (Moda Raya Terpadu) dapat mengakses jaringan telekomunikasi dari seluruh operator seperti di Singapura. Karena itu, ia meminta semua operator seluler menyediakan jaringan di dalam MRT dan stasiun-stasiunnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rudiantara menerangkan di Singapura penumpang MRT bisa menikmati jaringan seluler dari seluruh operator, meskipun kereta sedang berada di dalam terowongan. "Masyarakat awam termasuk seperti saya berharap bisa komunikasi di terowongan MRT atau stasiun-stasiun. Jadi tidak beda di Singapura, mereka sudah bisa," kata Rudiantara di Jakarta, Senin 18 Maret 2019.
Saat ini, tidak banyak operator seluler yang mau berivenstasi di MRT. Karenanya, Rudiantara berharap agar seluruh operator seluler di Indonesia memiliki jaringan di terowongan MRT. Pasalnya, hingga saat ini baru Telkomsel yang jaringannya menjangkau hingga terowongan MRT.
"Yang paling bagus ya ada semua (operator). Kalau nanti siapa yang memakai silakan bicara ke pasar. Kalau nanti operator tidak investasi di sana, itu konsekuensi dari MRT tidak bisa menyediakan layanan masyarakat," kata Rudiantara.
Meski demikian, lanjutnya, Kementerian tidak dapat mencampuri ketersediaan jaringan seluler di MRT. Alasannya, pengadaan jaringan berkaitan dengan pembicaraan business to business (B2B) antara pengelola MRT dengan para operator.
"Sebetulnya itu B2B dasarnya antara pengelola MRT dengan operator seluler. Balik lagi MRT ada mau coverage tidak di dalamnya. Kecuali kalau mereka minta saya fasilitasi, ya saya fasilitasi," kata Rudiantara.
BISNIS.COM