Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. memastikan mengurangi harga perjalanan ibadah haji 1444 H atau 2023 M menjadi Rp 32,7 juta (Rp 32.743.992) dari sebelumnya Rp 33,4 juta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun usulan biaya itu meliputi direct cost atau biaya langsung dan indirect cost atau biaya tidak langsung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk biaya langsungnya berupa harga avtur sebesar Rp 13,1 juta, aircraft lease Rp 12 juta, persiapan teknis operasi pesawat Rp 812 ribu, liability insurance Rp 7.000, extended operating hours Rp 77 ribu.
Kemudian parking fee sebesar Rp 290 ribu, landing fee Rp 494 ribu, over flying Rp 251 ribu, route charge Rp 479 ribu, ground handling Rp 547 ribu, catering penerbangan Rp 464 ribu, biaya crew expense Rp 401 ribu, hotac crew Rp 183 ribu, dan transportasi penumpang darat Rp 141 ribu.
"Direct cost yang terkait dengan Garuda langsung seperti yang kami sampaikan kemarin adalah di angka Rp 29 jutaan," kata Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Irfan Setiaputra dalam Rapat Dengar Pendapat Panja Haji di komplek Parlemen, Selasa, 14 Februari 2023.
Sementara, untuk biaya tidak langsung atau indirect cost yang tercantum dalam Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (Bipih) diturunkan dari Rp 2,09 juta menjadi di bawah Rp 2 juta.
Untuk keuntungan yang diambil Garuda, dipatok 2,5 persen dari keseluruhan biaya. Artinya, keuntungan itu hanya sekitar Rp 818 ribu per jemaah.
"Saya mohon maaf dan mohon pengertian, kami memang akan mengambil margin hanya 2,5 persen, ada risiko di kami tapi kami akan coba manage semaksimal mungkin," kata Irfan.
Tahun ini kuota haji Indonesia sebanyak 221 ribu jemaah. Namun yang diangkut menggunakan Garuda Indonesia hanya setengahnya, yakni 110.500 jemaah, sisanya diangkut menggunakan maskapai milik Saudi Arabia.
Jika dikalkulasikan secara keseluruhan, keuntungan Garuda Indonesia mencapai Rp 90 miliar dalam melayani penerbangan ibadah haji 2023.
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA
Pilihan Editor: Samuel Sekuritas: IHSG Terjun Bebas di Sesi Pertama Hari Ini, Sektor Energi Melambung Tinggi
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.