Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Setelah Kepala Desa, Jokowi Minta Gaji Pendamping Desa Naik

Setelah kepala desa, pemerintah akan menaikkan gaji pendamping desa.

4 Februari 2019 | 13.24 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Repuplik Indonesia Ir Joko Widodo melakukan rakor (rapat Kordinasi) "pengendalian program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa di deliserdang Sumatra Utara, 8 Oktober 2018. Joko Widodo juga memberikan arahan di hadapan 3000 peserta yg hadir dalam Rakor ini , di antaranya Pendamping desa , guru PAUD para tenaga PKK dan para pengurus Bumdes di Deliserdang Sumatra Utara. Foto:Dody/humas kemendesa PDTT

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berencana menaikkan gaji pendamping desa. Menurut Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo, kenaikan gaji pendamping desa sesuai permintaan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang menilai besarnya gaji terlalu kecil.

Baca: Naik Jadi 73 Triliun, Pengawalan dan Pendampingan Dana Desa Diperketat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Eko, rencana kenaikan gaji pendamping desa akan dilaksanakan tahun ini. "Kenaikan tidak terlalu besar. Ini masih dalam proses administrasi di Dirjen PDTT terkait kenaikan gaji PLD. Insya Allah, bulan Februari atau Maret, gaji PLD sudah naik," kata Eko.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut dia, kenaikan gaji pendamping desa itu adalah sebuah penghargaan bagi para PLD yang telah bekerja keras mendampingi dalam pengelolaan dana desa menjadi lebih baik dan pembangunan desa terus mengalami kemajuan yang pesat.

Berkat pendampingan dan berkat kerja keras dari pendamping desa penyerapan dana desa terus meningkat. Apalagi, tingkat kepuasan masyarakat terhadap program dana desa berdasarkan survei sebesar 85 persen. "Itu semua adalah kerja keras semua pihak terutama para pendamping desa," kata dia.

Hal yang sangat membanggakan lagi, lanjut Eko, capaian dana desa ternyata selama empat tahun telah mampu menunjukkan hasil terbaiknya dengan telah terbangunnya sarana dan prasarana penunjang aktifitas ekonomi masyarakat, seperti terbangunnya 1.140.378 meter jembatan, jalan desa 191.600 kilo meter, pasar desa sebanyak 8.983 unit, kegiatan BUMDesa sebanyak 37.830 unit, embung desa sebanyak 4.175 unit, sarana irigasi sebanyak 58.931 unit serta sarana-prasarana penunjang lainnya.

Selain itu, dana desa juga telah turut membangun sarana prasarana penunjang kualitas hidup masyarakat desa melalui pembangunan 959.569 unit sarana air bersih, 240.587 unit MCK, 9.692 unit Polindes, 50.854 unit PAUD, 24.820 unit Posyandu, serta drainase 29.557.922.

Menurut Menteri Eko, selama empat tahun telah terjadi penurunan angka kemiskinan, penurunan angka stunting dari 37 persen menjadi 30 persen, peningkatan pendapatan perkapita hampir 50 persen, pembukaan lapangan kerja melalui program Padat Karya Tunai (PKT), BUMDes, desa wisata, angka pengangguran di desa turun daripada di kota dan gini ratio di desa terus meningkat.

ANTARA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus