Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Dalam inspeksi mendadak atau sidak hari ini diketahui harga bawang putih masih tinggi. Inspeksi yang dilakukan Kementerian Perdagangan bersama Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada hari ini dilakukan untuk memantau harga sejumlah barang kebutuhan pokok di pasar tradisional menjelang bulan Ramadan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pasar yang menjadi sasaran yakni Pasar Beringharjo, yang merupakan pusat pasar tradisional dan jadi tolak ukur fluktuasi harga bahan kebutuhan pokok di DI Yogyakarta. "Berdasarkan hasil pemantauan harga dan pasokan bahan pokok jelang Ramadan di Yogyakarta secara umum relatif stabil, bahkan beberapa komoditas harganya cenderung turun," ujar Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Kementerian Perdagangan Indrasari Wisnu Wardhana, Kamis, 2 Mei 2019.
Harga komoditas yang disebut cenderung turun seperti bawang merah, cabai merah, dan cabai rawit. Di pasar itu, tercatat harga untuk beras medium Rp 9.250 - Rp 10.000 per kilogram, beras premium Rp 10.500 - 12.500 per kilogram dan minyak goreng curah Rp 10.000 per liter.
Selain itu harga gula pasir Rp 12.500 per kilogram, cabai merah keriting Rp 15.000 per kilogram, telur ayam ras Rp 24.000 per kilogram, daging ayam ras Rp 34.000 per kilogram, daging sapi Rp 115.000 per kilogram. Adapun harga bawang merah Rp 25.000 - Rp27.000 per kilogram, bawang putih honan Rp 45.000 - Rp 50.000, dan bawang putih kating Rp 50.000 - Rp 55.000.
“Memang untuk harga bawang putih juga sudah mulai mengalami penurunan jika dibandingkan beberapa minggu lalu, walaupun belum kembali pada kondisi harga normal kurang lebih Rp 25.000 per kilogram di tingkat eceran ,” ujar Wisnu.
Untuk menurunkan harga bawang putih yang harganya masih relatif tinggi, Kemendag sudah memanggil para importir bawang putih dan para importir telah diminta untuk mengeluarkan stok bawang putih untuk dijual melalui mekanisme operasi pasar. Upaya ini perlahan telah menurunkan harga bawang putih.
Di Yogyakarta, operasi pasar bawang putih sudah dilakukan sebanyak 8 ton pada tanggal 27 April 2019. Selanjutnya, akan dipasok bawang putih tambahan ke Pasar Beringharjo untuk memenuhi kebutuhan para pedagang sehingga diharapkan harga bawang putih dalam satu hingga dua minggu ke depan dapat segera turun kembali mengingat saat ini bawang putih yang diimpor sudah mulai masuk ke pelabuhan.
Dalam rapat koordinasi di Bank Indonesia Yogyakarta, Wisnu menyampaikan agar pemerintah daerah setempat wajib menyediakan beras dengan kualitas medium untuk masyarakat. Hal ini dikarenakan, beras medium sulit ditemukan pada saat pemantauan di Pasar Beringharjo, Yogyakarta.
“Beras medium tidak ada, tapi sudah saya minta untuk disediakan. Pemerintah bertugas menyediakan stok beras dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat. Jangan sampai tidak ada barangnya di pasar. Diversifikasi produk ini penting agar masyarakat memiliki pilihan komoditas yang sesuai dengan kemampuan beli masing-masing,” ujar Wisnu.
Selain di Pasar Beringharjo, pemantauan juga dilakukan di beberapa ritel modern dan gudang bulog di Yogyakarta. Dalam pemantauan tersebut, harga diketahui stabil dan pasokan aman.
Simak berita lainnya terkait bawang putih di Tempo.co.