Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Sopir hingga Penumpang Meradang Trans Metro Dewata Bali Disetop, Begini Kronologinya

Penghentian transportasi umum Bus Trans Metro Dewata di Bali karena kurang anggaran operasional hingga minim peminat. Ini kronologi penyetopan TMD

12 Januari 2025 | 10.32 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Bus Trans Metro Dewata yang tidak beroperasi di Terminal Ubung, Denpasar, Bali, Kamis 2 Januari 2025. ANTARA/Fikri Yusuf

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Moda transportasi umum Bus Trans Metro Dewata disingkat TMD di Bali berhenti beroperasi mulai Rabu, 1 Januari 2025. Penyetopan operasi TMD ini kemudian membuat 305 sopir meradang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu, dilansir Antara, setidaknya hampir 500 orang yang bekerja di TMD hingga penumpang ekonominya bergantung pada operasional bus.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Ada mekanik, satpam, tukang cuci bus, tukang pel dan penupang,” kata Ida Bagus Gede Putu Riyantana selaku perwakilan sopir di Denpasar, Kamis, 2 Januari 2025.

Lebih lanjut, sopir Trans Metro Dewata, I Nyoman Suadnyana, mengharapkan TMD segera beroperasi kembali. “Karena hajat hidup orang banyak, karena ratusan driver yang kini hidupnya memprihatinkan,” kata Suadnyana kepada awak media usai Audiensi bersama anggota DPD RI Ni Luh Putu Ary Pertami Djelantik atau dikenal dengan Ni Luh Djelantik di Kantor DPD RI Provinis Bali, Jumat, 10 Januari 2025. 

Audiensi Pengguna Mode Transportasi Bus Trans Metro Dewata (TMD) dengan Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Provinsi Bali Ni Luh Putu Ary Pertami Djelantik, untuk menolak penghentian operasional Bus TMD di Kantor DPD RI Provinsi Bali, Denpasar, Jumat malam, 10 Januari 2025. TEMPO/Trisna Cintya

Kronologi

Sebelumnya Manajemen Trans Metro Dewata mengumumkan penghentian operasional ini dilakukan per 1 Januari 2025, melalui laman media sosial Instagram resmi @transmetrodewata.

Penghentian ini didasari oleh kurangnya anggaran oprasional, sebelumnya, bus Trans Metro Dewata dengan enam koridor sepenuhnya milik pemerintah pusat bukan Pemprov Bali, sedangkan penganggaran untuk tahun 2025 menunjukkan belum cukup biaya untuk tetap beroperasi, didukung masih kurangnya minat masyarakat Bali menggunakan transportasi publik itu.

“Seluruhnya (kebutuhan pendanaan) sekitar Rp90 milyar dengan manajemen koridornya, operasional sendiri sekitar Rp82 milyar, APBN 2025 tidak menyiapkan sebesar itu,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bali IGW Samsi Gunarta dilansir dari Antara Senin, 30 Desember 2024.

Kemudian, pada 29 Desember 2025, pelaku UMKM yang sekaligus pengguna layanan transportasi TMD, Dyah Rooslina, membuat petisi pada laman change.org berjudul Lanjutkan Operasional Bus Trans Metro Dewata sebagai Transportasi Publik di Bali. Hingga Jumat, 10 Januari 2025 pukul 21:33 WIB,  petisi ini telah ditandatangi oleh 18.887 orang. Menurut petisi, bus sangat membantu bagi pekerja, pedagang, wisatawan, dan pelajar.

"Tanggal 29 saya membuat petisi itu, karena terus terang ada statement Kadishub bahwa bis ini tidak optimal kemudian warga Bali sudah menggunakan kendaraan pribadi masing-masing, dalam hal itu saya sangat kecewa dengan dengan pernyataan seperti itu," kata Dyah kepada Tempo Jumat, 10 Januari 2025.

Menurut dia pada kenyataannya, eksistensi TMD telah membantu para pelajar, lansia, hingga teman-teman disabilitas untuk bermobilisasi dengan mudah. 

Adapun saat ini, untuk sementara Dishub menggantikan layanan TMD dengan bus Trans Sarbagita. “Guna mengisi kekosongan layanan, mulai tanggal 2 Januari 2025 pukul 06.00 Wita beberapa koridor dari Bus Trans Metro Dewata sementara akan dilayani oleh bus Trans Sarbagita,” kata Samsi pada Kamis, 2 Januari 2025 dilansir dari Antara. 

Samsi menyampaikan yang berbeda dari Trans Metro Dewata adalah jumlah koridor yang dilayani, dimana TMD selama ini melayani enam koridor sementara Trans Sarbagita saat ini disiapkan untuk dua koridor pulang pergi.

Adapun jalur Trans Metro Dewata pulang pergi yaitu Sentral Parkir Kuta-Terminal Pesiapan, Terminal Ubung-Bandara Ngurah Rai, Terminal Ubung-Icon Mal Bali, Terminal Ubung-Monkey Forest, Sentral Parkir Kuta-Politeknik Negeri Bali, dan Sentral Parkir Kuta-Sentral Parkir Nusa Dua.

“Rute pelayanan (Trans Sarbagita) sementara hanya dua koridor yaitu GOR Ngurah Rai-Terminal Pesiapan pulang pergi via Terminal Ubung dan Terminal Mengwi, dan koridor GOR Ngurah Rai-Politeknik Negeri Bali via Sentral Parkir Kuta,” ujar Samsi.

Dishub Bali saat juga ini telah membekali pramujasa Trans Sarbagita aplikasi Mitra Darat, yaitu sistem yang mengatur pergerakan TMD sehingga halte pemberhentian mereka akan mengikuti TMD biasanya.

Pengguna transportasi umum ini juga akan dikenakan biaya layanan yang sama dengan Trans Metro Dewata yaitu Rp4.400 dan ada biaya khusus bagi pelajar, lansia, dan penyandang disabilitas

Ni Kadek Trisna Cintya Dewi berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan editor: Wayan Koster Sebut Bakal Hidupkan Kembali TMD Usai Dilantik Jadi Gubernur Bali

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus