Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Sri Mulyani Bangga Mural Seniman RI Dipajang di Gedung World Bank

Dalam pertemuan musim semi antara IMF dan World Bank, menurut Sri Mulyani, akan dipamerkan mural perupa Indonesia.

13 Maret 2018 | 17.02 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberi sambutan usai menyerahkan piagam penghargaan Wajib Pajak kepada di Gedung Radjiman Wedyodiningrat, Jakarta, 13 Maret 2018. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku bangga dengan lukisan mural karya perupa Indonesia yang akan dipajang di selasar Gedung World Bank. Mural tersebut dipamerkan dalam pertemuan musim semi World Bank-International Monetary Fund di Washington D.C., April 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Karya ini merupakan suatu kebanggaan kita, sekaligus menunjukkan wajah lain Indonesia kepada dunia. Bukan hanya ekonomi, geografi, tapi juga manusia yang kaya dengan seni," kata Sri Mulyani saat membuka pameran seni lukisan mural itu di Gedung Jusuf Anwar, Jakarta Pusat pada Selasa, 13 Maret 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lukisan berjudul Dinding Konektivitas tersebut nantinya akan ditempatkan pada dinding yang berada pada lorong yang biasa dilalui orang yang berjalan dari Atrium utama World Bank menuju Gedung IMF. "Saya tahu betul lokasi itu sewaktu bekerja di World Bank dulu, sangat strategis dan selalu dilewati orang," ujar Sri Mulyani. 

Kurator pameran, Amir Sidharta menjelaskan, lukisan mural itu merupakan hasil kolaborasi delapan perupa muda Indonesia. Mereka adalah Marishka Soekarna, Yudi Andhika, Miko, Rizky Aditya Nugroho, Oldy Jurakli, Adi Dharma,  Muchlis Fahri, dan A.A.G. Airlangga. Delapan perupa itu berasal dari berbagai macam latar belakang sosial budaya yang kemudian bekerjasama menggarap karya seni besar yang penuh makna dan meriah secara visual.

Simak: Ini Strategi Sri Mulyani Genjot Penerimaan Pajak di 2018 

"Makna karya ini memperlihatkan pentingnya keberagaman, kerjasama, komunikasi, serta toleransi dalam membentuk dan membangun masyarakat yang damai dan sejahtera," kata Amir.

Sri Mulyani beserta Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo yang pertama kali membuka pameran tersebut terlihat takjub saat memandangi lukisan mural penuh warna itu. Amir menjelaskan lukisan tersebut dikerjakan di Gedung Serbaguna Sekolah Cikal, di Cilandak, Jakarta Selatan pada hari Minggu, 4 Maret 2018.

Dalam waktu kurang dari 12 jam, jadilah lukisan empat belas kanvas dengan ukuran modular yang berbeda-beda, yang disambung-sambung untuk menjadi dasar karya itu. "Selain untuk memudahkan pengiriman karya, konfigurasi itu sengaja dibuat seperti batu bata yang dipasang membentuk dinding, yang bermakna saling keterkaitan, saling melengkapi dan saling memperkuat satu sama lain," ujarnya.

 

 

 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus