Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini 89 tahun lalu, Sumpah Pemuda digelar. Saat itulah Satu Tanah Air, Satu Bangsa, dan Satu bahasa diikrarkan. Semangat persatuan itu masih mengalir sampai kini. Paling tidak ini tercermin pada salah seorang sosok model anak muda Indonesia yang kegiatannya kini menjadi tren, yaitu seorang blogger. Namanya Kalis Mardiasih.
“Sumpah pemuda adalah potongan sejarah yang penting. Semangat sumpah pemuda penting untuk digelorakan, bahkan sekarang cakupannya lebih luas,” jelas Kalis saat dihubungi Tempo, Kamis, 26 Oktober 2017.
Kalis menganggap, tantangan anak muda saat ini berbeda dengan pemuda di era penjajahan kolonial. Kini, pemuda harus memberantas peristiwa yang tidak manusiawi dan sarat ketidakadilan. Misalnya, lanjut Kalis, kemiskinan, keterbatasan akses pendidikan, kesulitan umat beragama mendirikan rumah ibadah dan lain sebagainya.
Baca juga:
Sumpah Pemuda 2017, Pemuda Jangan Mudah Termakan Isu di Medsos
Remaja Rentan Dipengaruhi Lingkungan, Intip Solusi Psikolog
Kalis mengharapkan agar pemuda menyadari anugerah yang diterima Indonesia, yakni kemerdekaan. Pemuda, lanjut Kalis, sudah sepatutnya menjaga hal-hal positif dan mengawal kebijakan pemerintah.
Hal ini mencontoh sikap pemuda yang hidup di zaman sebelum merdeka. Mereka menyadari bahwa penjajahan di mana pun tidak dibenarkan. Kesadaran inilah yang memicu semangat dan perjuangan pemuda hingga kemerdek
“Kalau di sekitar kita ada mereka-mereka yang tertindas atau dirugikan sebagai akibat dari pengaruh kebijakan negara yang tidak berpihak, ya harus kita kawal bersama,” ujar Kalis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini