Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Tender Studi Kelayakan Tol Bawah Laut IKN Senilai Rp 8,75 M Digelar

Pemerintah mulai menggelar lelang penyusunan studi kelayakan pengembangan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

7 Februari 2022 | 08.04 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kapal Motor Penumpang (KMP) Manggani melintas di Teluk Balikpapan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu 5 Februari 2022. Lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang berada di Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur memiliki beberapa pilihan transportasi, salah satunya kapal ferry yang melayani penyeberangan dari Pelabuhan Kariangau Balikpapan-Pelabuhan Ferry Penajam lalu dilanjutkan jalur darat. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mulai menggelar lelang penyusunan studi kelayakan pengembangan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berdasarkan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada 24 Januari 2022 disebutkan lelang penyusunan studi kelayakan tol akses menuju ibu kota negara dari Balikpapan telah dilakukan.

Dalam dokumen LPSE Kementerian PUPR itu dijelaskan jenis pengadaan tersebut berupa jasa konsultansi badan usaha konstruksi dengan metode pengadaan seleksi-prakualifikasi dua file-kualitas dan biaya.

Lelang itu menggunakan dana dari anggaran pendapatan dan belanja negara atau APBN 2022 dengan nilai pagu paket sebesar Rp 8,75 miliar, dan nilai Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Paket Rp 8,74 miliar. Di dokumen tersebut juga ditargetkan penandatanganan kontrak akan dilakukan mulai 30 Maret 2022 sampai dengan 5 April 2022.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit menjelaskan, rencananya tol tersebut akan menghubungkan ruas Tol Balikpapan–Samarinda dengan kawasan ibu kota baru yang berada di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Adapun detail lokasi untuk terowongan penyeberangan bawah air yang akan tersambung dengan Tol Balikpapan–Samarinda itu pun masih dalam tahap menyiapkan perencanaan teknis terincinya atau Detail Engineering Design (DED) oleh Kementerian PUPR.

Jalur tol ini nantinya bakal menyeberang sungai, sehingga menggunakan terowongan penyeberangan bawah air. Selama ini, untuk menyeberangi sungai atau muara lintasan tol masih menggunakan jembatan.

Padahal, kata Danang, Indonesia sudah punya juga teknologi submersible crossing atau terowongan penyeberangan bawah air. “Jadi ada terowongan itu ditenggelamkan di laut atau sungai, sehingga bisa melintas. Dalam bahasa umum tol bawah laut," kata Danang, dalam konferensi pers, Senin, 24 Januari 2022.

Ia menjelaskan, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR yang mendorong penggunaan teknologi tersebut. "Bapak Dirjen Bina Marga menginginkan teknologi yang kita pakai itu adalah teknologi yang terbaik, termasuk salah satunya adalah pemanfaatan submersible crossing,” tutur Danang kala itu.

Sementara itu, Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja, menyebutkanrencana pembangunan tol bawah air tersebut bertujuan untuk melindungi kawasan area lindung di sekitar IKN. “Jadi kami tidak mau di area lindung itu dirusak. Kemudian juga terdapat area rawa di sekitarnya, sehingga akses konektivitas jalannya melalui tol bawah air,” ucapnya.

BISNIS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus