Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wanita bisa saja berhenti bekerja untuk sementara waktu karena alasan keluarga. Ketika hendak kembali ke dunia kerja setelah lebih yakin untuk meninggalkan anak di rumah, mungkin ada beberapa tantangan yang dihadapi mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Praktisi bidang sumber daya manusia (human resources) Vina Muliana mengatakan ada beberapa tips yang perlu diperhatikan ketika seseorang, khususnya wanita, ingin kembali bekerja setelah sempat rehat. Beberapa wanita dalam kondisi ini biasanya memilih beristirahat sementara waktu karena harus mengurus anak dan keluarganya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Vina mengatakan koneksi yang terjalin baik misalnya dengan mantan atasan atau para kolega di bidang pekerjaan sebelumnya menjadi salah satu hal penting yang dimiliki bagi mereka yang ingin kembali bekerja di usia 30 tahun-an setelah rehat. "Biasanya ketika sudah 30 tahun ke atas, kita masuk kerja, boleh apply lewat job portal tetapi juga harus connecting sama koneksi yang sebelumnya kita punya, mantan bos lah, teman dan sebagainya," kata dia dalam sesi wawancara eksklusif bersama kreator dan merchant TikTok dari Asia Tenggara di Jakarta, Kamis 15 Juni 2023.
Menurut Vina yang juga konten kreator di berbagai media sosial itu, biasanya saat seseorang berada di usia 30 tahun ke atas, dia tak bisa semata mengandalkan penyedia jasa pencari kerja semata. "Selalu maintain koneksi karena ketika di level 30 tahun ke atas, biasanya kita masuk kerja bukan lagi cuma apply-apply via job portal. Itu sudah beda geng," kata dia.
Selain mengenai koneksi, kata Vina, sebelum kembali ke dunia kerja, seseorang juga perlu meningkatkan kompetensinya seperti mengikuti kursus-kursus atau pelatihan misalnya secara daring serta menyiapkan rencana misalnya terkait bidang pekerjaan yang akan digeluti.
Vina berpendapat, apabila hal-hal ini diterapkan, maka peluang untuk kembali masih sangat mungkin atau terbuka.
Kemudian, kala kesempatan bekerja kembali datang, seseorang sebaiknya memberikan batasan antara kehidupan keluarga dan pekerjaan, seperti halnya sebelum berkeluarga. "Harus bisa pilih-piih jubah. Ketika dia di rumah pakailah jubah dia sebagai seorang istri, ibu. Tetapi jubah itu harus dilepas ketika sudah di kantor dan sebaliknya," kata dia.
Pilihan Editor: Tips Membangun Kepercayaan Diri kala Wawancara Kerja