Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

UMKM Dominasi Struktur Ekonomi RI, Airlangga: 2024, Kontribusinya untuk Ekspor Nonmigas 17 Persen

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM masih mendominasi dalam struktur ekonomi Indonesia.

20 Januari 2023 | 13.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan keterangan bersama Presiden Jokowi dan Menteri ESDM Arifin Tasrif di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu 21 Desember 2022. Airlangga menyebut dirinya sudah melaporkan ke presiden mengenai kesiapan Indonesia untuk menghentikan PPKM. TEMPO/Subekti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM masih mendominasi dalam struktur ekonomi Indonesia. Kontribusinya untuk pertumbuhan ekonomi tercatat 57 persen terhadap PDB nasional.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

UMKM, kata dia, juga menyerap tenaga kerja sebesar 97 persen dari total tenaga kerja nasional.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca: Kadin Solo Dorong Pelaku UMKM Daftarkan Produk di E-Katalog LKPP, Ini Sebabnya

“Peningkatan kontribusi UMKM terhadap ekspor nonmigas yang saat ini baru mencapai 16 persen dapat ditingkatkan, sehingga mencapai angka 17 persen di 2024,” kata Airlangga saat menyampaikan keynote speech secara virtual dalam Kuliah Umum dan Kajian Buku Pembiayaan UMKM Batch XIV UMY, Kamis, 19 Januari 2023.

Airlangga mengungkapkan, salah satu strategi pemerintah dalam mengembangkan UMKM agar naik kelas, yakni melalui peningkatan akses pembiayaan. Menurutnya, progress penyaluran kredit UMKM dari total kredit saat ini masih terbatas sekitar 21 persen.

Karena itu, pemerintah mendorong peningkatan akses pembiayaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang menargetkan porsi kredit mencapai 30 persen di tahun 2024. Pembiayaan ultra mikro dengan menggunakan pendanaan yang berasal dari APBN, dana bergulir, serta pembiayaan syariah melalui lembaga keuangan mikro, juga dilakukan.

Selanjutnya: pembentukan ekosistem UMKM dari hulu ke hilir ...

Strategi lainnya, kata Airlangga, adalah pembentukan ekosistem dari hulu ke hilir. Mulai dari produksi barang, pembiayaan, dan penjualan barang produksi UMKM, hingga melibatkan perusahaan besar sebagai offtaker.

Menurut dia, langkah ini akan mendukung pengembangan UMKM dengan peningkatan kuantitas dan kualitas produksi serta sumber dayanya.

“Agar penyaluran pembiayaan UMKM dapat berjalan optimal, pemerintah tengah mengintegrasikan program-program yang sudah ada, baik di hulu maupun hilir,” ujar Airlangga. “Ekosistem pembiayaan yang terintegrasi, mulai dari program bantuan sosial sampai pembiayaan komersial lembaga keuangan, diharapkan dapat mendorong lebih banyak UMKM yang naik kelas." 

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus