Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Emiten alat berat, pertambangan, dan jasa pertambangan PT United Tractors Tbk memangkas target penjualan alat berat ada tahun ini menjadi hanya 4.000 unit, dari proyeksi sebelumnya yang sebanyak 4.900 unit.
Baca juga: United Tractors Bakal Produksi Emas pada 2019
“Benar (memangkas target penjualan) karena turunnya harga batu bara kalori rendah. Kalau ada dinamika baru lagi, kami akan tinjau lagi kondisi ini,” ungkap Presiden Direktur United Tractors Gidion Hasan, Senin, 21 Januari 2019.
Target penjualan sebesar 4.000 unit tersebut lebih rendah dari proyeksi perseroan pada realisasi penjualan tahun lalu yang sekitar 4.800 unit. Pemangkasan target tersebut didorong oleh produsen batu bara kalori rendah yang menahan produksinya.
Dengan rendahnya harga jual, produsen batu bara kalori rendah masih wait and see untuk melanjutkan produksi.
Untuk dapat mengantisipasi penurunan pendapatan dari segmen alat berat, Gidion menyampaikan bahwa tahun ini perseroan akan menggenjot produksi batu bara kalori tinggi dari tambang sendiri, sekaligus produksi dari tambang emas Martabe yang akan mulai berkontribusi pada pendapatan.
Emiten dengan sandi UNTR tersebut menargetkan tambang PT Tuah Turangga Agung dapat mencapai 9 juta ton pada 2018. Perseroan masih melakukan audit pada produksi TTA tahun lalu namun Gidion memprediksi produksinya mencapai 6,5 juta ton.
“Kami harap dari tambang kami sendiri yaitu TTA yang seluruhnya menjual batu bara kalori tinggi, akan mampu membukukan pertumbuhan yang baik. Semoga TTA dan tambang Martabe mampu mensubtitusi penurunan alat berat kami,” ungkap Gidion.
Selain itu, perseroan meyakini tambang emas Martabe dapat berkontribusi sesuai harapan. Pada tahun ini, tambang emas yang terletak di Sumatra Utara tersebut ditargetkan dapat memproduksi hingga 360.000 ton emas.
Sebagaimana diketahui, emiten alat berat Grup Astra tersebut baru saja merampungkan akuisisi tambang Martabe akhir tahun lalu.
BISNIS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini