Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Untuk Dunia Ketiga

Opecna, kantor berita yang mewakili pandangan negara anggota OPEC maupun dunia ketiga, dalam usaha mengumpulkan berita opecna mengadakan kerja sama dengan kantor berita nasional di negara anggota OPEC. (md)

27 Desember 1980 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SETIAP hari Antara mengirimkan sekitar 500-600 perkataan ke Wina. Berita itu menyangkut soal energi umumnya dan minyak khususnya. Dari Wina, suatu kantor berita baru menyebarluaskannya ke sekitar 350 tempat tujuan di 70 negara. "Ternyata tugas ini tidak gampang," cerita Gonzalo Plaza, pemimpin OPEC-NA yang beroperasi sejak 3 November. Kantor berita itu, tambahnya, masih bekerja secara primitif. Artinya, jauh terkebelakang dibandingkan dengan kantor berita dunia seperti AP, UPI, Reuter dan AFP. Namun para pejabat OPEC dalam suatu lokakarya pers di Jakarta pekan lalu tampaknya bersyukur bahwa akhirnya terwujud suatu kantor berita, yang akan "mewakili pandangan negara anggota OPEC maupun Dunia Ketiga." OPEC merencanakannya sejak lebih setahun lalu. Walaupun banyak dananya, ia belum mampu menempatkan koresponden di banyak tempat. Ia bergantung pada kerjasama kantor berita nasional di negara yang menjadi anggota OPEC dalam usaha mengumpulkan berita. Karena Indonesia menjadi anggota OPEC, misalnya, Antara mensuplai berita untuk OPEC-NA . Guna mendistribusikan informasinya kantor berita OPEC itu mengadakan kontrak kerja dengan UPI dan Reuter yang punya jaringan komunikasi dan langganan luas di dunia, serta International Press Service yang berpusat di Roma. Mereka yang berlangganan UPI maupun Reuter, misalnya, secara otomatis menerima berita OPEC-NA. Media nasional di semua 13 negara anggota OPEC pasti berlangganan salah satu kantor berita dunia itu. Selain pelayanan teleprinter lewat kontrak kerja tadi, OPEC juga mengirimkan informasi via pos (mailer) tiap minggu kepada para peminatnya atau sasarannya. Semua pelayanan itu gratis. Public Information Departement, bagian humas OPEC, yang kini dipimpin Hamid Zaheri, tampaknya akan bisa sepuas hati menyalurkan bahan informasinya lewat OPLCNA, kapan saja. Namun saranakomunikasi ini, kata Zaheri, bukan hanya untuk kepentingan citra OPEC, melainkan juga untuk kemajuan negara-negara berkembang. Tujuan membangun kantor berita ini, menurut Sekjen OPEC, Rene G. Ortiz, ialah justru mengatasi ketimpangan informasi yang merugikan Dunia Ketiga sebagai akibat dominasi media Barat. Tapi pelayanannya yang gratis itu mungkin akan menimbulkan kesan bahwa kantor berita ini hanya suatu sambungan kegiatan humas OPEC.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus