Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah pesan informasi lowongan kerja Tokopedia beredar melalui pesan WhatsApp. Manajemen Tokopedia membantah informasi lowongan kerja tersebut bukan berasal dari e-commerce lokal itu. “Itu bukan Tokopedia ya,” Head of Recruitment Tokopedia Lita Rosalia saat dikonfirmasi Tempo pada Jumat malam, 7 Oktober 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pesan tersebut berasal dari orang yang bernama Diana dan mengaku bekerja di departemen SDM Tokopedia. Berikut isi pesan tersebut: “Hai, nama saya Diana dan saya bekerja di departemen SDM di tokopedia (cabang Indonesia). Perusahaan ini mencari karyawan paruh waktu secara online. Usia: 23-60.”
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kerja paruh waktu itu mudah, yang Anda butuhkan hanyalah ponsel. 10 hingga 20 menit kerja paruh waktu! Hal ini bisa dilakukan di waktu senggang Anda tanpa mengganggu pekerjaan Anda saat ini. Pendatang baru langsung mendapatkan Rp 50.000, gaji harian: Rp 200.000 - Rp 2.000.000 Jika Anda tertarik dengan pekerjaan paruh waktu ini!”
Di bagian akhir kalimat, pesan itu meminta penerima untuk mengklik sbuah link. “Untuk menambahkan WhatsApp Manage: http:// ….”
Lita Rosalita menyampaikan beberapa tips agar terhindar dari penipuan lowongan kerja khususnya yang mengatasnamakan Tokopedia. Pertama, dia meminta agar masyarakat memastikan link yang dicantumkan resmi atau tidak.
“Jika menerima tawaran pekerjaan yang mengatasnamakan Tokopedia, pastikan posisi yang ditawarkan ada di kanal resmi Tokopedia, seperti website https://www.tokopedia.com/careers/, Instagram @InsideTokopedia atau LinkedIn Tokopedia (https://id.linkedin.com/company/pt--tokopedia),” tutur Lita.
Kedua, perhatikan alamat pengirim email. Tokopedia hanya akan mengirimkan email dari domain @tokopedia.com. “Harap waspada apabila menerima email dari domain lain, seperti @tokopedia.co.id, @gmail.com dan lain-lain karena itu pasti bukan dari Tokopedia,” ucap Lita.
Ketiga, Lita memperingatkan waspada link phising. Saat menerima pesan dari perekrut, baik melalui email, SMS, WhatsApp atau kanal lainnya, agar berhati-hati terhadap link penipuan atau phising. Dia memainta agar jangan asal klik link yang diterima melalui pesan dari perekrut yang mengatasnamakan Tokopedia. “Pastikan dahulu perekrut adalah betul dari pihak Tokopedia.”
Keempat perlu mencurigai jika ada pungutan biaya. Tokopedia tidak pernah memungut biaya apapun selama proses rekrutmen. “Hati-hati jika ada pihak yang mengatasnamakan Tokopedia dan meminta biaya saat proses perekrutan. Proses rekrutmen di Tokopedia 100 persen gratis,” kata Lita.
Kelima, di Tokopedia, Lita melanjutkan, penawaran gaji dilakukan melalui email resmi. Tokopedia tidak pernah mencantumkan nominal gaji saat menawarkan pekerjaan, apalagi lewat pesan singkat.
Penawaran gaji hanya akan disampaikan saat kandidat lulus dari berbagai tahapan seleksi. Surat penawaran juga akan diberikan lewat email resmi dengan domain @tokopedia.com.
“Apabila melihat atau menerima penawaran kerja yang mengatasnamakan Tokopedia namun mencurigakan, masyarakat dapat melaporkan melalui [email protected],” ujar Lita.
Baca: Ada GoFood di Tokopedia, Samuel Sekuritas: GTV Milik GOTO Akan Meningkat
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini