Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Waspada, tapi Tak Khawatir

PADA Kamis, 5 Maret 2015, nilai tukar rupiah mengalami pelemahan terendah sejak 1998. Saat itu rupiah ditutup di angka 13.022 terhadap dolar Amerika Serikat. Hingga pekan lalu, rupiah masih dipertukarkan di kisaran tersebut.

23 Maret 2015 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Gubernur Bank Indonesia Agus Dermawan Wintarto Martowardojo:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PADA Kamis, 5 Maret 2015, nilai tukar rupiah mengalami pelemahan terendah sejak 1998. Saat itu rupiah ditutup di angka 13.022 terhadap dolar Amerika Serikat. Hingga pekan lalu, rupiah masih dipertukarkan di kisaran tersebut.

Namun semua perkembangan ini tidak membuat Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo panik. Agus justru meminta masyarakat tidak khawatir karena pelemahan rupiah hanya berlangsung sementara.

Saat ditemui tim Tempo pada Kamis lalu, Agus memaparkan beberapa langkah kebijakan moneter. Ini adalah wawancara eksklusif pertama Agus dengan media, sejak dua tahun menjabat Gubernur BI. Berikut ini petikannya.

Rupiah menembus 13 ribu per dolar AS. Apakah itu sudah Anda perkirakan sebelumnya?

Itu cerminan fundamental ekonomi Indonesia. Tapi tidak kemudian rupiah akan bergejolak dan akhirnya menciptakan ketidakpercayaan masyarakat. Tugas Bank Indonesia adalah menjaga volatilitas nilai tukar mata uang rupiah itu terjaga, sehingga ekonomi Indonesia mengarah ke kondisi yang lebih baik.

Sebenarnya apa faktor-faktor yang melemahkan rupiah?

Ekonomi Amerika yang menguat dan, sebaliknya, ekonomi Tiongkok melemah. Di dalam negeri, kita memiliki utang yang semakin meningkat, lalu neraca transaksi berjalan defisit. Transaksi berjalan yang defisit ini mempengaruhi nilai tukar rupiah. Pada Maret sampai Juni nanti, kebutuhan valuta asing juga akan tinggi karena banyak investor melakukan repatriasi keuntungan atau bayar utang. Itu juga menyebabkan uang banyak keluar dari Indonesia.

Berapa nilai tukar rupiah yang dianggap aman oleh Bank Indonesia?

Tidak bisa saya sebut titik nilai tukarnya. Yang pasti, Bank Indonesia tetap pada kebijakan moneter ketat agar stabilitas perekonomian yang masih dibayangi berbagai tekanan ekonomi global dan ancaman laju inflasi dari domestik ini terjaga. Kita harus berhati-hati dan belum masuk ke periode kebijakan moneter longgar.

Sampai kapan pelemahan rupiah ini akan terus berlangsung?

Kalau kita berfokus dan bisa melakukan penguatan transaksi berjalan yang kini defisit, Juni nanti rupiah akan membaik. Semoga Maret sampai Juni pemerintah bisa membuktikan bahwa perizinan berjalan baik, reformasi listrik dan energi juga baik-sehingga bisa menciptakan kepercayaan. Tentunya hal itu harus tetap didukung neraca transaksi berjalan yang lebih baik.

Apakah kondisi Indonesia saat ini sama dengan krisis moneter 1997-1998-yang ketika itu dolar mencapai level 16 ribu?

Beda sekali. Ketika itu nilai tukar rupiah di kisaran 2.000-3.000. Kemudian melonjak menjadi 16 ribu. Depresiasinya mencapai 350 persen. Itu terjadi dalam satu tahun. Nah, saat ini kita hanya mengalami depresiasi 1,8 persen pada 2014, kemudian pada 2015 (sampai Maret) menjadi 6 persen. Kita pun amat tahu penyebabnya, yaitu ekonomi Amerika menguat dan negara lain, seperti Tiongkok, ekonominya sedang lemah. Tiongkok, yang pertumbuhannya biasa sebanyak dua digit selama 20 tahun, pada 2013 mulai turun dan sekarang hanya 7 persen.

Jadi, apa sikap yang tepat yang harus dilakukan?

Perlu waspada, tapi tidak perlu khawatir. Sebab, pelemahan rupiah seiring dengan perbaikan defisit transaksi berjalan. Total defisit transaksi berjalan di sepanjang 2014 sebesar US$ 26,2 miliar, turun dari US$ 29,1 miliar pada 2013.

Pemerintah mengeluarkan enam paket kebijakan ekonomi. Sejauh apa akan berdampak terhadap rupiah?

Kami menyambut baik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus