Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Wika Realty Resmi Jadi Induk Holding Hotel BUMN

PT Wika Realty menyatakan siap menjadi induk holding hotel BUMN.

29 Desember 2020 | 21.40 WIB

Logo Wika Reality. Foto: Wika Reality
material-symbols:fullscreenPerbesar
Logo Wika Reality. Foto: Wika Reality

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta -PT Wika Realty menyatakan siap menjadi induk holding hotel BUMN. Hal itu ditunjukkan dengan ditandatanganinya Perjanjian Komitmen Jual Beli Saham antara PT WIKA Realty masing-masing dengan PT Aero Wisata - anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, PT Hotel Indonesia Natour (Persero) dan PT Patra Jasa – anak usaha PT Pertamina (Persero), serta Perjanjian Komitmen Jual Beli Aset dengan PT Pegadaian di Jakarta, Selasa, 29 Desember 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Lebih lanjut, Penandatanganan Perjanjian Komitmen Jual Beli tersebut adalah tindak lanjut dari Nota Kesepahaman Bersama Rencana Konsolidasi Bisnis Hotel BUMN yang telah ditandatangani pada September 2020 lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Konsolidasi bisnis hotel ini sejalan dengan langkah menjadikan BUMN sebagai institusi bisnis yang kompetitif sekaligus mengatur lini bisnis hotel BUMN sehingga BUMN Induk yang sebelumnya membawahi anak-anak usaha hotel dapat dapat menjalankan bisnis sesuai bisnis inti yang dimiliki,” ujar Wakil Menteri II BUMN, Kartika Wirjoatmodjo dalam keterangan tertulis, Selasa, 29 Desember 2020.

Kartika berujar kebijakan ini juga didesain sesuai dengan rencana efisiensi, perampingan BUMN sebagai institusi bisnis dan global player. Kebijakan juga diambil untuk menjalankan dan mendukung program pemerintah di bidang pariwisata, serta meningkatkan daya saing dan penciptaan nilai dari konsolidasi bisnis hotel BUMN.

Perjanjian ini merupakan bagian dari pembentukan holding hotel yang pada tahap pertama terdapat 22 hotel yang akan terkonsolidasi dalam pembentukan Holding Hotel BUMN yaitu sebelas hotel milik Hotel Indonesia Natour, satu hotel milik Aero Wisata, satu hotel milik PT Patra Jasa, dan sembilan hotel milik PT Pegadaian.

Hotel Indonesia Natour, memiliki sebelas unit hotel dan resort di Bali, Jawa, dan Sumatera yakni Inaya Putri Bali, Grand Inna Kuta, Grand Inna Padang, Grand Inna Malioboro, Grand Inna Tunjungan, Grand Inna Samudra Beach, Grand Inna Medan, Inna Tretes, Inna Parapat, Inna Sindhu Beach, dan Inna Bali Heritage.

PT Aero Wisata yang merupakan anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, memiliki Kila Senggigi Beach Lombok. Adapun PT Pertamina (Persero) melalui anak usaha PT Patra Jasa memiliki dan mengelola The Patra Bali Resort & Villas.

Sementara, PT Pegadaian memiliki 9 hotel yang dikelola oleh anak perusahaan PT Pesonna Indonesia Jaya dan tersebar di Makassar, Pekanbaru, Semarang, Yogyakarta, Gresik, Tegal, Pekalongan dan Surabaya.

Sedangkan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, melalui entitas anaknya, PT Wika Realty saat ini mengelola 7 kondotel yakni Best Western Papilio Hotel di Surabaya, Best Western Premiere La Grande Hotel di Bandung, Wyndham Tamansari Jivva Resort, Golden Tulip Jineng Resort Bali, Best Western The Lagoon Manado Hotel, Best Western Premiere The Hive Hotel Jakarta dan Kyriad Hotel Airport Tangerang.

CAESAR AKBAR

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus