Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk menargetkan dapat meraih nilai kontrak baru mencapai Rp 42,57 triliun hingga akhir tahun. Per Mei 2022, emiten berkode saham WIKA ini berhasil membukukan kontrak baru Rp 12,4 triliun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kontrak baru senilai Rp 7,8 triliun didapat dari proyek-proyek infrastruktur dan gedung; Rp2,3 triliun dari industri-industri penunjang konstruksi; Rp1,9 triliun dari proyek-proyek EPC; dan sisanya dari bisnis properti," ujar Corporate Secretary Wijaya Karya Mahendra Wijaya seperti dikutip Bisnis, 12 Juni 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun dari total target yang dicanangkan, realisasi kontrak baru sampai bulan kelima 29,12 persen. Komposisi perolehan kontrak baru ditargetkan 67 persen berasal dari induk dan 33 persen dari entitas anak.
Selanjutnya, WIKA memproyeksikan 2022 menjadi tahun pemulihan ekonomi pasca menurunnya tren penularan Covid-19. Hal ini juga sejalan dengan program percepatan vaksinasi dan program pemulihan ekonomi nasional (PEN) oleh Pemerintah.
"Sejauh ini kami masih optimistis. Hal ini menjadi sinyal sekaligus momentum kesempatan bagi perseroan menunjukkan kinerja positif," tuturnya.
WIKA mencetak pendapatan bersih sebesar Rp 17,8 triliun pada akhir 2021. Pendapatan WIKA naik 7,69 persen dibandingkan 2020 yang sebesar Rp 16,53 triliun. Meski demikian, dengan beban keuangan perseroan, beban pajak dan bagian rugi entitas asosiasi yang cenderung stabil, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 36,65 persen.
Laba bersih WIKA pada 2021 menjadi Rp 117,66 miliar. Sedangkan pada 2020 sebesar Rp 185,76 miliar.
BISNIS
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini