Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

3 Kiat Sehat untuk Menu Sahur dan Buka Puasa Menurut Pakar Nutrisi

Selama puasa Ramadhan, banyak orang melaksanakan ibadah puasa tanpa memedulikan perubahan jadwal makan dan minum baik untuk sahur maupun buka puasa.

27 Maret 2023 | 08.38 WIB

Ilustrasi Buka Puasa. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi Buka Puasa. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta -. Saat berpuasa, umat muslim diwajibkan untuk sepenuhnya tidak mengonsumsi makanan dan minuman antara matahari terbit dan terbenam saat buka puasa.

Hal ini bisa menjadi tantangan karena menjadi sulit bagi mereka untuk mendapatkan nutrisi yang tepat yang dibutuhkan tubuh agar berfungsi dengan baik dan terhindar dari risiko kesehatan. Sehingga, sangat penting untuk makan makanan yang sehat dan seimbang agar tetap bugar selama bulan suci ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Merasa kenyang di pagi hari merupakan hal yang wajar, karena jeda antara buka puasa dan sahur terasa singkat, dalam laman cnalifestyle. Inilah sebabnya penting untuk menghindari makan larut malam atau makan malam saat Ramadhan, karena makanan membutuhkan 4 hingga 6 jam atau lebih lama untuk makanan yang digoreng dan berminyak untuk melewati perut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

1. Cukup Tidur

Cara meningkatkan nafsu makan sebelum sahur dengan menjadwalkan tidur yang cukup, setidaknya tidur dalam kurun waktu tujuh hingga delapan jam setiap hari. Ahli Nutrisi Jaclyn Reutens setuju bahwa tidur penting bagi orang yang berpuasa.

“Mereka cenderung mudah lelah, jadi atur rutinitas tidur yang lebih baik dengan tidur lebih awal pada jam 10 malam. Itu akan memberi anda tujuh jam penuh tidur nyenyak saat anda bagun untuk sahur,” kata Reutens.

2. Perbanyak Serat 

Menurut Reutens, orang yang berpuasa bisa saja kekurangan serat, potasium, dan kalsium. Nutrisi biasanya sebagian besar ditemukan pada biji-bijian, buah-buah, sayuran, dan susu yang cenderung tergantikan saat sahur dan berbuka puasa. 

“Hal ini bisa terjadi karena dini hari saat Anda cenderung lebih menyukai makanan yang lebih mudah dicerna seperti nasi putih atau hidangan mie dibandingkan dengan sayuran berserat, biji-bijian, dan buah-buahan segar. Untuk buka puasa, mengingat lamanya puasa, buah-buahan segar, sayuran, dan produk susu mungkin bukan pilihan pertama dibandingkan dengan makanan nasi hangat, mie, dengan daging dan ikan gurih,” jelasnya.

Melansir dari cleveandclinic, sahur harus menjadi makanan sehat yang memberi anda energi yang cukup untuk bertahan hingga berbuka puasa. Pilih makanan yang tepat untuk menopang anda selama puasa, mengonsumsi karbohidrat kompleks, seperti buah dan sayuran, kacang-kacangan, buncis akan memberi sumber energi yang tahan lama. Sertakan produk susu rendah lemak, dengan makanan lemak tak jenuh yang sehat. 

3. Hindari Kafein 

Anda juga dapat meningkatkan asupan air dengan mengonsumsi makanan yang bisa memberi hidrasi. Cobalah menambahkan semangka ke dalam makanan sahur atau memakannya sebagai suguhan manis setelah buka puasa. Hindari minuman mengandung kafein seperti kopi, teh, dan cola, karena kafein membuat sebagian orang lebih sering buang air kecil dan menyebabkan dehidrasi.

Pilihan editor : Tradisi Menjelang Berbuka Puasa, Membedah Istilah dan Muasal Ngabuburit
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus