Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

3 Penyebab Keterlambatan Bicara yang Dialami Anak-Anak

Balita mengalami keterlambatan bicara tak selalu mencemaskan, karena setiap anak memiliki kemampuan dan perkembangan yang berlainan

19 Mei 2022 | 16.14 WIB

Ilustrasi balita. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi balita. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Semasa pertumbuhan balita proses belajar berbicara biasanya makin jelas saat anak berusia dua tahun. Mengutip Healthline, anak usia 2 tahun biasanya mampu belajar mengucapkan sekitar 50 kata. Anak umur dua tahun mulai bisa berbicara dalam kalimat berisi tiga kata. Jika balita mengalami keterlambatan bicara atau speech delay bukan hal yang selalu mencemaskan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Setiap anak atau balita memiliki kemampuan dan perkembangan yang berlainan. Tapi dalam sebagian kasus, keterlambatan kemampuan bicara anak juga dipengaruhi kondisi tertentu.

Kondisi penyebab keterlambatan bicara?

1. Masalah motorik mulut

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Keterlambatan bicara juga dipengaruhi masalah di otak yang mengontrol motorik. Kondisi itu berkemungkinan anak tak bisa mengoordinasi gerak bibir, lidah, dan rahangnya.

Mengutip Think Neurology for Kids, ketika otak tidak berkomunikasi dengan otot-otot wajah menyebabkan apraksia. Kondisi ini mengakibatkan anak-anak kesulitan menggerakkan otot-otot yang diperlukan untuk berbicara.

2. Gangguan bahasa ekspresif

Anak-anak dengan gangguan bahasa ekspresif sulit mengembangkan kemampuan bicara pada usia semestinya. Merujuk keterangan dari American Academy of Family Physicians, anak dengan gangguan bahasa ekspresif keseluruhan normal kecerdasan, pendengaran, hubungan emosional dan keterampilan artikulasi. Tapi, mengalami ketakmampuan menerjemahkan ide dalam ucapan. Biasanya, anak-anak ini menggunakan gerak tubuh untuk melengkapi ekspresi verbal yang terbatas.

3. Kurang kesejahteraan

Masalah kemiskinan, lingkungan tempat tinggal yang buruk, kekurangan gizi juga mempengaruhi kecenderungan keterlambatan berbicara. Kondisi itu juga dipicu, kesenjangan sosial seperti rangsangan kebahasaan yang tak memadai. Itu tersebab minim pendampingan orang tua atau penelantaran.

American Academy of Family Physicians menjelaskan, anak-anak korban kekerasan atau yang mengalami pengabaian berisiko tinggi mengalami keterlambatan berbicara. Kondisi itu tersebab kurangnya rangsangan ucapan dari orang tua kepada anak.

DELFI ANA HARAHAP

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus