Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

4 Bahaya Asap Knalpot bagi Kesehatan Tubuh

Asap knalpot memberikan dampak berbahaya bagi kesehatan tubuh.

4 Februari 2022 | 08.14 WIB

Warga menutup hidung menghidari polusi asap dari knalpot Metromini di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Jumat (26/7). TEMPO/Subekti
material-symbols:fullscreenPerbesar
Warga menutup hidung menghidari polusi asap dari knalpot Metromini di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Jumat (26/7). TEMPO/Subekti

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Saat ini kendaraan bermotor, khususnya roda dua, menjadi piranti transportasi yang esensial bagi masyarakat untuk melakukan mobilitas. Pesatnya perkembangan zaman membuat kebutuhan alat transportasi roda dua ini semakin bertambah. Meskipun memberikan banyak kemudahan, alat transportasi ini turut menimbulkan efek buruk, salah satunya asap yang dihasilkan dari knalpot kendaraan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Dikutip dari repository.unika.ac.id, asap kendaraan mengandung unsur-unsur seperti Sulfur Dioksida (SO2), Karbon monoksida(CO), Oksida Nitrogen (Nox), Oksidan(O3), Debu (SPM), Timbal (Pb), dan Hidrokarbon (HC). Serangkaian unsur ini memberikan dampak buruk bagi lingkungan, khususnya gangguan kesehatan bagi masyarakat. Berikut bahaya asap knalpot kendaraan bagi kesehatan:

1. Gangguan pernapasan

Asap knalpot motor mengandung karbon monoksida dan gas beracun. Melansir dari laman hse.gov.uk, paparan asap knalpot terlalu lama dapat menyebabkan batuk dan sesak napas. Dalam jangka panjang, paparan asap knalpot kendaraan dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru.

2. Sakit kepala

Dilansir dari scienceabc.com, sebagian besar dalam asap knalpot ditemukan kandungan karbon monoksida yang dominan. Kandungan karbon monoksida yang penuh dapat memberikan dampak buruk bagi tubuh. Karbonmonoksida adalah gas yang tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau. Namun, unsur ini mampu mengikat hemoglobin dalam darah yang menyebabkan tubuh lemas, kebingungan, dan sakit kepala.

3. Kanker

Melansir dari fumeavent.com, kandungan asap knalpot dalam kendaraan seperti karbon monoksida, karbondioksida, nitrogen-oksida, dan sulfur-oksida memiliki sifat karsinogen terhadap manusia. Hal ini bermakna kandungan unsur-unsur tersebut berisiko menimbulkan penyakit kanker karena menyebabkan perubahan mutasi genetik. Paparan asap knalpot diesel menyebabkan peningkatan risiko penyakit kanker paru-paru.

4. Menganggu kerja dan fungsi organ ginjal

Dikutip dari jurnal berjudul Pengaruh Paparan Asap Kendaraan Bermotor terhadap Gambaran Histologi Organ Ginjal Mencit (Mus Musculus) edisi 2015, paparan asap knalpot motor bisa menganggu kerja dan fungsi ginjal. Ginjal dapat mengalami kerusakan berupa penyempitan lumen tubulus dan pelebaran ruang bowman. Semakin lama terpapar asap knalpot motor, semakin besar pula partikel ultrafine yang dihasilkan. Hal ini bisa meningkatkan risiko kerusakan ginjal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

NAOMY A. NUGRAHENI

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus