Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

4 Cara Redakan Stres Akibat Pekerjaan

Cara yang tepatbisa membuat orang kebal dari stres, bahkan depresi sekali pun, dalam tekanan pekerjaan yang sangat besar. Berikut caranya.

26 Juni 2023 | 13.49 WIB

ilustrasi stres (pixabay.com)
material-symbols:fullscreenPerbesar
ilustrasi stres (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Stres memang tidak terelakkan dari kehidupan pekerja kantoran akibat beban pekerjaan yang berlebihan hingga kurang mengenal minat diri. Namun dengan cara yang tepat orang dapat kebal dari stres, bahkan depresi sekali pun, dalam tekanan pekerjaan yang sangat besar. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

CEO Stress Management Indonesia, Coach Pris, menyebut empat cara mengusir stres. Salah satunya menenangkan pikiran lewat mindfulness dalam keseharian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Banyak pikiran atau overthinking dapat menghambat pekerjaan dan membuat depresi. Kamu butuh menenangkan diri sejenak dan mengatur prioritas," tutur Pris.

Ia menyarankan orang memprioritaskan apa yang perlu diperhatikan terlebih dulu dan apa yang bisa menunggu. Bila ada beberapa hal yang salah, usahakan untuk tidak terlalu dipikirkan melainkan fokus mencari cara untuk memperbaiki kesalahan dan mengetahui apa yang dapat berjalan dengan baik.

Banyak cara menenangkan pikiran, seperti meditasi dan menulis jurnal yang dapat meringankan stres sehingga terhindar dari depresi. Cara berikut yakni mengurangi paparan teknologi dan cukup istirahat cukup. Cara itu bisa mengurangi stres dan membantu terhindar dari depresi.

Istirahatkan otak
Otak butuh istirahat selama kurang lebih 7-8 jam. Kurang istirahat dapat menambah berat badan dan penuaan pada kulit. Melepaskan diri sebentar dari teknologi dapat membantu memperbaiki kualitas tidur dan otak. Konsumsi teknologi yang berlebihan dianggap dapat menimbulkan banyak masalah psikologis, termasuk depresi.

"Kesehatan fisik juga dapat terganggu dengan mengalami masalah penglihatan, gangguan pendengaran, dan ketegangan leher. Jadi, daripada menggunakan gadget sebelum tidur, ada baiknya menulis jurnal atau melakukan kegiatan mindfulness lain," kata Pris.

Berkumpul bersama teman-teman juga bisa jadi cara mengenyahkan stres dan bahkan menghindari depresi. Teman-teman bahkan dapat membantu beberapa pekerjaan agar lebih mudah dijalankan. Bantuan, tawa canda, dan perhatian orang-orang yang dipercaya dapat mengurangi rasa cemas dan berpikir berlebihan. Berbincang dan jalan-jalan dengan teman dapat menyeimbangkan hormon oksitosin yang dapat mengurangi stres dan kecemasan.

"Jadi, tidak ada salahnya untuk berkumpul dan bercerita dengan teman-teman sebentar pada jam makan siang dan sepulang kerja," ujar Pris.

Cara lain menghilangkan stres yakni dengan menggali potensi diri melalui refleksi nilai dan tujuan hidup. Mulailah mengeksplorasi hal-hal dan kegiatan yang digemari. Orang bisa mencoba program Self Love Journaling, misalnya untuk mencari tahu kekuatan dan potensi diri sebagai individu serta menuangkan semua emosi.

"Setelah menemukan kembali diri yang sempat hilang arah, semoga kamu terhindar dari depresi dan kembali bersemangat dalam menjalani hari," pesan Pris.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus