Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kelenjar ludah menghasilkan air liur. Kelenjar ludah bekerja melumas mulut dan tenggorokan, membantu menelan dan pencernaan. Air liur berfungsi melindungi gigi dari bakteri.
Jenis kelenjar ludah
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain tiga jenis kelenjar utama, manusia banyak memiliki kelenjar ludah kecil. Kelenjar kecil itu di bawah lapisan mulut dan tenggorokan. Ada 1.000 kelenjar ludah kecil yang secara bersamaan menghasilkan banyak air liur. Kelenjar ludah terdiri atas jaringan yang membungkus lemak sel yang mengeluarkan cairan
Merujuk Cleveland Clinic, ada tiga jenis utama kelenjar ludah, yaitu:
1. Kelenjar sublingual
Kelenjar ini berada di bawah kedua sisi lidah dan dasar mulut.
2. Kelenjar submandibula
Kelenjar di bawah rahang. Kelenjar ludah submandibular terdiri atas dua bagian, yaitu lobus superfisial dan lobus dalam. Sama seperti sublingual, air liur yang diproduksi di kelenjar submandibular akan memasuki mulut dari bawah lidah.
3. Kelenjar parotis
Kelenjar ludah terbesar manusia. Sama seperti kelenjar submandibula, kelenjar parotis memiliki dua bagian, yaitu superfisial dan bagian dalam. Air liur yang dihasilkan kelenjar ini akan memasuki mulut seseorang dari saluran kecil di dekat geraham atas.
Apa fungsi penting kelenjar ludah?
Mengutip Medline Plus, kelenjar ludah memiliki fungsi utama tempat untuk memproduksi air liur.
- Menjaga mulut dan tenggorokan tetap nyaman
- Membuat makanan mudah ditelan
- Enzim amilase membantu perut memecah pati dalam makanan
- Menjaga mulut tetap bersih
- Mengurangi risiko gigi berlubang dan penyakit gusi
- Membantu menjaga keseimbangan kadar keasaman atau pH mulut
Merujuk National Center for Biotechnology Information, selama masa hidup rata-rata, kelenjar ludah akan menghasilkan lebih dari 23.000 liter air liur. Adapun air liur terdiri atas 99 persen air. Sisanya protein, enzim, mukus dan zat penyangga. Hanya satu tetes air liur yang mengandung sampel susunan genetik lengkap. Tanpa air liur, seseorang tidak akan bisa mencicipi makanan. Sebab, molekul dalam makanan harus larut dalam air liur sebelum lidah bereaksi.
Kelenjar ludah bekerja sebelum seseorang memuntahkan makanan. Itu karena isi perut seseorang bersifat asam. Air liur dalam kelenjar ludah bisa mengencerkan dan menawar asam lambung.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.