Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pita suara jaringan elastis di laring yang berada di pangkal tenggorokan. Merujuk Mayo Clinic, pita suara dua lipatan otot fleksibel. Setiap lipatan terdiri atas ligamen vokal, otot vokal, dan selaput lendir. Frekuensi dari getaran otot ini, kemudian menentukan nada suara yang keluar dari mulut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip dari Weill Cornell Medicine, untuk menghasilkan suara, paru-paru meniupkan udara ke pita suara dalam posisi hampir tertutup. Udara mendorong melalui bagian yang sangat kecil menyebabkan pita suara bergetar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Merujuk laman Otolaryngology Department at University of Oregon Medical School, pita suara terletak di tengah laring yang berbentuk V dengan katup pembuka ke trakea. Di bagian belakang laring setiap sisi, otot pita suara melekat di tulang rawan arytenoid. Otot-otot ini yang kemudian berkontraksi atau rileks di berbagai keadaan, seperti menelan, berbicara, dan bernapas.
Kontrol susunan otot itu dua cabang saraf vagus. Itu saraf laring berulang dan saraf laring superior. Saraf ini bisa terluka, karena trauma, pembedahan, atau penyebab lainnya. Jika ini terjadi, maka pita suara akan mengalami kelumpuhan. Mengutip dari Mayo Clinic, kelumpuhan pita suara terjadi akibat impuls saraf terganggu akibat kelumpuan otot.
Fungsi pita suara
Mengutip Ear, Nose, and Throat Surgeons, pita suara memiliki beberapa fungsi antara lain:
- Melindungi jalan napas tersedak di tenggorokan
- Mengatur aliran udara ke paru-paru
- Memproduksi suara yang digunakan untuk berbicara
Pita suara mudah rapuh saat bergetar sangat cepat saat bernyanyi. Menjaga tetap lembap dan banyak minum air mineral melindungi pita suara dari masalah jangka panjang. Pita suara bisa rusak akibat aktivitas berlebihan.
Mengutip dari John Hopkins Medicine, walaupun gangguan pita suara bisa terjadi akibat penyebab yang berbeda. Namun, secara umum pita suara terganggu akibat berbicara terlalu sering, berteriak, merokok, dan berlebihan saat bernyanyi. Secara umum gejala gangguan pita suara, yakni perubahan suara serak dan terengah-engah.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
