Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Lebaran 2018 tinggal beberapa hari lagi. Masyarakat mulai berburu perlengkapan Lebaran, mulai dari baju, mukena, hingga hijab.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Banyak tempat belanja yang bisa dijadikan tempat perburuan. Salah satunya Mal Thamrin City di Jakarta Pusat. Mal ini menjadi pilihan sebab merupakan salah satu tempat dengan harga terjangkau dan kualitas yang tidak kalah bersaing dengan mal ternama lain.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berbicara persiapan Lebaran, tidak bisa dihindari soal tren yang paling banyak dicari untuk bisa tampil modis sesuai perkembangan. Menariknya, di mal ini terdapat beberapa barang yang bisa dijadikan pilihan untuk merayakan hari kemenangan agar tampil cantik dan elegan.
Artikel lain:
Model Baju Lebaran untuk Wanita Aktif, Sederhana dan Elegan
Hijab Segi Empat atau Pasmina yang Nyaman Digunakan saat Lebaran
Trik Meisya Siregar Kaftan Lama Jadi Baru untuk Dipakai Lebaran
Model Baju Lebaran 2018, Gaya Timur Tengah Plus Tradisional
1. Baju Muslim
Ini menjadi salah salah satu barang yang wajib dibeli mnenjelang Lebaran. Jeki Antoni, salah satu pedagang di toko Paduko mengamini hal itu. Pedagang baju muslim itu mengaku tokonya sudah mulai ramai dipadati pengunjung yang memborong dagangannya.
“Kalau ke sini paling kebanyakan orang daerah, untuk dijual lagi. Mereka suka beli grosiran, paling banyak mengambil 30 potong lah,” ujar Jeki di lokasi, Senin, 4 Juni 2018.
Di tokonya sendiri, Jeki mengatakan menjual berbagai jenis baju mulai dari tunik, blus, hingga gamis dengan berbagai motif dan bahan. Untuk blus sendiri, dikatakan Jeki yang paling laris yang dengan model kancing di depannya seperti rompi dengan warna hitam putih.
“Ini bahannya dari moss crepe. Itu bahannya agak lebih tipis sedikit tapi enak dipakai, soalnya dingin dan jatuh juga dipakainya,” jelas Jeki.
Toko busana muslim di Thamrin City, Jakarta Pusat. (TEMPO/Yatti Febri Ningsih).
Selain itu blus, untuk tunik sendiri di Toko Paduko menyediakan baju dengan ukuran sampai dengkul. Untuk bahan tunik sama dengan bahan blus yang ada di tokonya, yakni moss crepe. Selanjutnya, untuk gamis, berbeda dengan dua baju yang dia jual, gamis dengan bahan Amunzen menjadi idola pengunjung Mal Thamrin City yang berbelanja di tokonya.
“Dia bahannya lebih tebal, juga lebih terang juga warnanya, enggak ada yang gelap. Modelnya juga beda-beda, ada yang modelnya diikat dan ada modelnya yang main di tangan,” jelas Jeki.
Selain baju, di toko Paduko juga menjual berbagai aksesoris untuk menunjang penampilan di hari Raya Fitri seperti kalung dan hijab.
“Kalau kalung lebih suka yang taring-taring gaya gigi, dan warnanya terang,” imbuhnya.
Untuk harga sendiri Jeki mematok blus senilai Rp 135 ribu untuk harga satuan dan Rp 125 ribu untuk harga grosiran, tunik Rp 150 ribu dan grosir Rp 175 ribu. Sementara untuk gamis dijual seharga Rp 285 ribu untuk satuan dan Rp 250 ribu untuk grosiran. Aksesoris kalung seharga Rp 100 ribu untuk tig buah atau senilai Rp 350 ribu untuk paket lengkap dengan baju dan hijab.
2. Hijab
Sudah membeli baju, tak engkap rasanya jika tidak mengkombinasikan dengan hijab yang sesuai. Ini akan membuat penampilan menjadi cantik dan elegan.
Di Thamrin City, Toko Sabrina menjadi salah satu yang kebanjiran pelanggan menjelang Lebaran. Toko ini menjual aneka hijab dengan berbagai bahan seperti voal, louis, hingga red velvet. Namun, untuk kalangan ibu-ibu, hijab berbahan red velvet yang paling banyak dicari.
“Masalahnya kan kalau untuk penampilan elegan dia memilih bahan yang agak mengkilat gitu kan. Ditambah lagi bahannya lebih lembut,” ujar Sabrina di lokasi.
Untuk ukuran sendiri, di tokonya menyediakan hijab dengan bahan red velvet ini dengan berbagai ukuran mulai dari 110 – 115 cm.
“Bisa untuk nutupin dada. Tergantung modifikasinya masing-masing orang aja,” katanya.
Selain ibu-ibu, para remaja juga banyak yang berburu hijab untuk Lebaran di tokonya. Namun, berbeda dengan ibu-ibu, kebanyakan remaja menurutnya lebih menyukai jenis bahan yang berbeda. Bahan-bahan yang disukai remaja antara lain terbuat dari bahan paris super dan paris Italia.
“Lebih lembut dan lebih ringan. Kalau remaja kebanyakan sukanya warna pastel, kalau motif sukanya abstrak,” Imbuhnya.
Untuk harga, bahan berjenis red velvet dipatok Rp 100 ribu untuk tiga potong dan hijab untuk remaja dipatok Rp 100 riu untuk empat potong.
Sabrina, salah satu toko penjual hijab di Mal Thamrin City, Jakarta Pusat (TEMPO/Yatti Febri Ningsih).
3. Mukena
Selain penampilan modis ketika Lebaran, penampilan saat menunaikan Salat Ied juga perlu diperhatikan. Salah satunya mukena yang digunakan. Selain mode dan motif, faktor kenyamanan sangat penting dalam memilih mukena.
Menjawab semua itu, Toko Hidayah di Mal Tahmrin City menyediakannya. Pemilik toko, Usman, mengatakan di tokonya yang paling banyak dicari ialah mukena putih polos tanpa banyak motif. Pembeli di tokonya hanya memilih jenis renda yang mempercantik mukena putih polos tersebut.
Sementara untuk bahan, mukena dengan bahan katun paris berhasil menjadi idola di toko pria asal Sumatera Barat tersebut.
“Mukena dengan bahan ini keuntungannya simpel. Bahannya juga bagus, enak dipakai dan jatuh,” imbuhnya.
Untuk harga, Usman mematok mukena jenis ini seharga Rp 400 ribu dan untuk anak-anak seharga Rp 300 ribu.
Calon pembeli memilih mukena untuk persiapan Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran di Thamrin City, Jakarta, 1 Juni 2018. Jelang Lebaran warga berburu baju muslim seperti gamis, mukena, baju koko dan hijab. TEMPO/Fajar Januarta