Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketika manusia berinteraksi, bahasa menjadi sistem lambang untuk berkomunikasi, meskipun tak semuanya diartikan lisan maupun tulisan. Ada juga bahasa tubuh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada 1967, penelitian ahli psikologi University of California, Albert Mehrabian menemukan bahwa, tafsiran pesan didasarkan pada 55 persen nonverbal, 38 persen elemen vokal, dan 7 persen melalui kata-kata yang diucapkan. Itu sebabnya, bahasa tubuh secara kuat menggambarkan ungkapan seseorang yang tak diucapkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Posisi menyilangkan kaki juga termasuk ekspresi dari bahasa tubuh. Ahli bahasa tubuh Steven Keyl menjelaskan, posisi menyilangkan kaki bisa menjadi isyarat yang membingungkan. “Ada yang mengatakan itu menunjukkan relaksasi terbuka. Ada juga yang mengatakan itu menunjukkan reaksi sikap bertahan (defensif),” kata Keyl yang juga penulis buku The Human Whisperer.
Makna yang terungkan ketika seseorang menyilangkan kaki tergantung konteks dan posisinya. Jika seseorang berdiri dengan kaki bersilang, sehingga berat badan bertumpu di satu kaki, menunjukkan sikap relaksasi.
Jika seseorang duduk kakinya menyilang dengan pergelangan kaki di atas lutut, kemungkinan menunjukkan sikap dominasi. Berbeda lagi jika seseorang duduk bersilang di bagian mata kaki. Posisi itu menunjukkan perasaan tidak yakin, takut, atau menahan diri.
SITI NUR RAHMAWATI