Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Bisakah Vaksin Flu Jadi Vaksin Booster di Masa Pandemi?

Flu dan Covid-19 memang punya gejala yang mirip demam, batuk, pilak dan sesak. Seberapa manfaat vaksin flu di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini?

28 Agustus 2021 | 12.17 WIB

Petugas medis menyuntikan vaksin pada pelajar saat vaksinasi COVID-19 di SDN 04 Pagi di Kembangan, Jakarta Barat, 27 Agustus 2021. Target vaksinasi Covid-19 dipersingkat menjadi 12 bulan atau satu tahun. TEMPO/Fajar Januarta
Perbesar
Petugas medis menyuntikan vaksin pada pelajar saat vaksinasi COVID-19 di SDN 04 Pagi di Kembangan, Jakarta Barat, 27 Agustus 2021. Target vaksinasi Covid-19 dipersingkat menjadi 12 bulan atau satu tahun. TEMPO/Fajar Januarta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Berbagai upaya dilakukan orang agar bisa tetap sehat dan selamat di masa pandemi seperti saat ini. Menjaga imunitas atau daya tahan tubuh adalah kunci agar tetap bisa bertahan menghadapi pandemi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Salah satu upaya agar bisa berhadapan dengan virus Covid-19, yang banyak dilakukan orang adalah dengan melakukan vaksin flu atau influenza. Secara awam, gejala Covid-19 memang hampir mirip dengan flu, seperti demam, meriang, batuk pilek dan lain lain.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Karena gejala yang mirip ini, banyak orang yang dengan cepat memutuskan bahwa ia hanya mengalami influenza dan bukan Covid-19 karena memerlukan tes swab dan PCR.

Namun secara epidemiologis, ada korelasi antara vaksin flu dan orang yang terkena Covid-19.  

Adam Prabata melalui akun instagram @adamprbata, dokter umum yang juga kandidat PhD Kobe University ini memberikan hipotesis efektivitas vaksin influenza.

Ia mengutip dari GAVI atau Global Alliance for Vaccines and Immunization, dua hipotesis yang didapat, pertama vaksin influenza dan pneumonia memang dapat meningkatkan kemampuan sistem imun bawaan.

Juga orang yang pernah mendapat vaksin influenza secara umum memiliki tingkat kesehatan yang lebih baik. vaksin flu bisa mencegah vaksin Covid-19 karena orang yang menerima vaksin influenza dan terkena Covid-19 risiko kematian, masuk icu dan alat bantu pernafasan lebih rendah. 

Disebutkan pula oleh Novrina Wahidah Resti, dokter dari klinik Itjen Kemendikbud bahwa vaksin influenza tidak dapat mencegah Covid-19. Sebab jenis virus yang dapat diatasi oleh vaksin influenza berbeda dengan vaksin khusus Covid-19.

Vaksin influenza hanya dapat mencegah infeksi virus influenza tipe A (H1N1) & B, dan lebih sedikit proteksi terhadap influenza tipe A (H3N2). Untuk vaksin pneumonia hanya bekerja pada bakteri  streptokokus pneumoniae.  

Novrina menambahkan, meski begitu vaksin influenza bagi kelompok rentan dan berisiko seperti anak-anak dan lansia penting untuk dilakukan. Menurutnya pada kelompok rentan jika terpapar influenza akan lebih berat efeknya. Selain itu influenza juga menjadi faktor komorbiditas yang dapat menyebabkan komplikasi berat jika terpapar Covid.  

Dalam unggahannya Adam juga mengatakan bahwa orang yang telah mendapat vaksin influenza dan PCV tetap harus mendapatkan vaksin Covid-19. Pasalnya vaksin tersebut tidak dapat menggantikan.

Adam juga menyarankan untuk mendapatkan vaksin influenza untuk menurunkan risiko infeksi influenza dan streptococcus pneumoniae serta menurunkan beban rumah sakit.

 

TATA FERLIANA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus