Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Cegah Cacar Monyet dengan Cuci Tangan Hingga Bersihkan Toilet

Ahli menyarankan agar masyarakat mendisinfeksi benda-benda yang disentuh seperti meja dan membersihkan toilet untuk cegah cacar monyet.

21 Agustus 2022 | 12.38 WIB

Ilustrasi Virus Monkeypox atau Cacar Monyet. newscientist.com
Perbesar
Ilustrasi Virus Monkeypox atau Cacar Monyet. newscientist.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar kesehatan di University of California, Irvine, Andrew Noymer, PhD menyarankan orang-orang melakukan tindakan pencegahan seperti COVID-19 termasuk rajin cuci tangan, demi terhindar terkena cacar monyet.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut dia, seperti dikutip dari Health, Minggu 21 Agustus 2022, mendisinfeksi benda-benda yang disentuh seperti meja dan membersihkan toilet juga sebaiknya segera dilakukan orang-orang. Kasus belum lama ini menunjukkan lesi bisa muncul di sekitar daerah dubur dan genital, jadi kamar kecil mungkin memerlukan sanitasi ekstra.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Penggunaan masker termasuk prosedur operasi standar bagi para profesional medis, tetapi mungkin tidak diperlukan di lingkungan komunitas.

Namun, bagi mereka yang hidup dengan pasien cacar monyet saran itu berubah. Paparan kontak dekat yang berkepanjangan meningkatkan kemungkinan penularan pernapasan, orang-orang harus menggunakan masker yakni N95 atau masker bedah serta membatasi kontak kulit-ke-kulit dengan orang yang terinfeksi.

Cacar monyet menyebar dengan beberapa cara berbeda, tetapi paling mudah ditularkan melalui kontak kulit ke kulit. "Banyak dari kasus ini menyebar melalui hubungan intim, tapi itu hanya karena pertemuan intim melibatkan kontak kulit, bukan karena sesuatu yang eksklusif seksual," kata Noymer.

Meskipun kontak langsung menjadi cara paling umum penyebaran cacar monyet, tetapi itu bukan satu-satunya cara. Noymer mengatakan, lesi cacar monyet dapat terbentuk di saluran pernapasan sebelum muncul di bagian tubuh lainnya.

Ketika lesi tersebut merembes, ada potensi penularan melalui droplet, terutama pada kontak yang sangat dekat.

Pakar penyakit menular di Memorial Hermann Hospital di Houston, Texas, Luis Ostrovsky, MD, mengatakan, meskipun tetesan tersebut dapat menyebarkan cacar monyet, vektor infeksinya dibatasi oleh ukuran dan beratnya. Tetesannya jauh lebih besar daripada partikel aerosol, sehingga terbatas bergerak, karena gravitasi. "Tetesan menurut ukurannya cenderung bergerak tidak lebih dari enam kaki (atau 1,8 meter) karena gravitasi," kata dia.

Menurut CDC, cacar monyet juga dapat menyebar melalui benda-benda yang terkena lesi atau cairan tubuh pasien seperti pakaian dan seprai. Wanita hamil juga dapat menularkan virus ke janinnya melalui plasenta.

Baca: Kemenkes: Risiko Tertular Cacar Monyet karena Kontak Erat dengan Pasien

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus