Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian baru-baru ini mengungkapkan selain dari tindakan pengamanan rutin, kebiasaan kebersihan tertentu juga dapat melindungi dari COVID-19. Salah satunya mendisinfeksi sikat gigi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anda bisa saja pembawa virus corona tanpa gejala dan menggunakan tempat yang sama untuk menyimpan sikat gigi dengan keluarga. Kemungkinan sikat gigi menyebarkan COVID-19 ke keluarga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mendisinfeksi sikat gigi sangat penting untuk orang yang tinggal bersama di rumah dan berbagi kamar mandi. Penularan virus di antara orang-orang yang hidup di bawah satu atap cukup tinggi. Jadi, jika Anda sedang menunggu hasil tes, disinfeksi sikat gigi dan pisahkan untuk memastikan keselamatan orang lain.
Menurut peneliti Brasil, mendisinfeksi sikat gigi bisa menjadi cara baru untuk tetap aman. Dalam studi yang diterbitkan dalam Journal of Infectious Diseases, para peneliti menunjukkan sikat gigi dapat bertindak sebagai penampung mikroorganisme, yang dapat dengan mudah menularkan penyakit dari orang yang sakit ke orang yang sehat.
Pengungkapan ini cukup mencengangkan, terutama viral load yang tinggi dapat ditemukan di air liur, nasofaring, dan orofaring. Oleh karena itu, disinfeksi sikat gigi dan membersihkan mulut harus dilakukan untuk mengendalikan penularan virus, terutama pada kasus tanpa gejala atau mereka yang menunggu hasil tes COVID-19.
Ini bukan studi pertama yang menunjukkan pertukaran air liur dapat menyebabkan penularan virus corona. Sesuai penelitian yang diterbitkan pada Juli 2020 di Journal of Infectious Diseases, beberapa obat kumur dapat mengurangi viral load strain dalam air liur.
Hasil penelitian menyatakan penggunaan larutan antiseptik yang mengandung etanol dan minyak atsiri dapat sangat membantu dalam menurunkan jumlah virus corona dalam air liur.
Peneliti Brasil menyimpulkan untuk mendisinfeksi sikat gigi, penting untuk merendamnya dalam obat kumur selama 20 menit. Namun, dalam penelitian sebelumnya ditunjukkan seseorang hanya perlu berkumur larutan selama 30 detik untuk mengurangi virus yang ada di mulut. Untuk sikat gigi, waktunya lebih tinggi karena adanya bulu dan kelembapan.
Mencelupkan sikat gigi ke dalam larutan saja tidak cukup untuk mengurangi risiko infeksi. Untuk memastikan perlindungan lengkap, para peneliti menetapkan enam langkah untuk menyelesaikan tugas kebersihan.
Langkah 1: Cuci tangan dengan air dan sabun atau disinfektan dengan pembersih tangan yang mengandung setidaknya 70 persen alkohol.
Langkah 2: Disinfeksi pegangan sikat gigi dengan alkohol 70 persen selama satu menit.
Langkah 3: Sikat gigi Anda.
Langkah 4: Setelah selesai membersihkan gigi, cuci sikat dan disinfeksi gagang dengan alkohol 70 persen lagi selama satu menit.
Langkah 5: Rendam kepala sikat dalam larutan pembersih etanol dan minyak esensial dan biarkan selama 20 menit.
Langkah 6: Biarkan sikat gigi mengering lalu simpan di tempat lain.