Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Cegah Hipertensi, Yuk Kontrol Asupan Garam dengan Cara Mudah Ini

Mengurangi garam, tidak hanya bisa dengan tidak makan garam. Ada beberapa cara mudah agar asupan garam Anda bisa terkontrol.

16 Juni 2020 | 15.00 WIB

Ilustrasi garam. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi garam. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Membatasi gula, garam dan lemak salah satu kampanye yang terus menerus dilakukan pemerintah. Bila ketiga kandungan itu tidak terkontrol, maka dikhawatirkan ada beberapa dampak kesehatan yang terjadi, salah satunya diabetes atau hipertensi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Bila Anda sedang berusaha untuk mengurangi asupan garam, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah dengan mengurangi asupan saos, kecap atau sambal saat makan. "Bisa mengurangi konsumsi produk olahan, menambahkan rempah-rempah (dalam masakan), bawang putih (untuk beberapa jenis masakan), jamur-jamuran, mengonsumsi makanan segar seperti buah dan sayur atau memilih produk rendah garam," ujar Certified Nutrition and Wellness Consultant Nutrifood, Moch. Aldis Ruslialdi dalam "NutriClass" via daring, Selasa 16 Juni 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Rempah-rempah bisa membantu menambah cita rasa tanpa harus menambahkan banyak garam, sementara jamur memiliki MSG alami sehingga bisa menjadi pilihan Anda menambahkan rasa gurih ke dalam makanan.

Aldis mengatakan, batas maksimal asupan garam per hari setiap orang yakni lima gram atau satu sendok teh. Jika berlebihan, maka berisiko menyebabkan tekanan darah terganggu dan salah satunya berujung hipertensi. "Garam dibatasi karena berhubungan dengan tekanan darah terganggu. Garam bisa membuat darah banyak air, tekanan darah akan semakin tinggi," kata dia.

Anjuran mengontrol asupan garam khususnya untuk mereka yang tinggal di kawasan Asia termasuk Indonesia juga berhubungan dengan cenderungnya orang-orang di wilayah itu mengonsumsi garam lebih dari enam gram.

Data dari British Medical Journal pada tahun 2009 memperlihatkan, orang di Asia mengonsumsi garam mencapai lebih dari 12 gram per hari. Lalu, 72-76 persen konsumsi garam ini berasal dari penambahan garam saat memasak dan makan, menurut data dari Comprehensive Reviews in Food Science and Food Safety.

Sejumlah makanan semisal nasi goreng telur setidaknya mengandung satu sendok teh garam, hidangan bento teriyaki bisa memiliki dua pertiga sendok teh garam per porsinya, sosis setiap tiga potongnya bisa mengandung satu sendok teh garam, sementara bakso satu porsi umumnya memiliki satu sendok teh garam.

Makanan lainnya, misalnya hamburger bisa mengandung sepertiga sendok teh garam, chips atau keripik mengandung seperempat sendok teh garam per genggam tangan, lalu chicken nugget setiap empat potongnya bisa memiliki seperempat sendok teh garam.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus