Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) merupakan penyakit hewan ternak yang saat ini tengah mewabah di beberapa daerah di Indonesia. Mengutip laman bogorkab.go.id, PMK dikenal sebagai Foot and Mouth Disease (FMD) dan Apthtae Epizooticae. Ini penyakit hewan menular bersifat akut yang disebabkan virus.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hewan yang rentan tertular PMK antara lain sapi, kerbau, unta, gajah, rusa, kambing, domba, dan babi. Hewan yang terjangkit PMK tersebut akan mengalami masa inkubasi selama 2-14 hari sejak mereka tertular penyakit sampai timbul gejala penyakit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Diketahui PMK pertama kali ditemukan di Indonesia pada 1887. Itu terjadi lantaran adanya sapi impor dari Eropa. Sejak itu pula wabah PMK sering terjadi hingga terakhir kali dijumpai di Pulau Jawa pada 1983. Kemudian Indonesia dinyatakan bebas wabah PMK pada 1990.
Namun wabah PMK kembali terjadi akhir-akhir ini. Untuk itu, sebagai upaya pencegahan, masyarakat perlu mengetahui ciri-ciri hewan ternak yang terjangkit PMK.
Mengutip laman jatengprov.go.id, terdapat dua kategori gejala yang menandai hewan tertular PMK, yaitu gejala klinis ringan dan gejala klinis berat. Adapun gejala klinis ringan seperti lepuh ringan pada celah kuku, kondisi lesu, tak nafsu makan, dan keluarga air liur lebih dari biasanya.
Sementara hewan yang terkena PMK dengan gejala klinis berat, seperti lepuh pada kuku sampai lepas, pincang, tidak bisa berjalan dan hewan sangat kurus. Berikut ciri-ciri beberapa hewan yang terjangkit PMK:
Pada ternak sapi
- Demam mencapai 41 derajat celsius, tak nafsu makan, menggigil, penurunan produksi susu drastis pada sapi perah untuk 2-3 hari.
- Menggosokkan bibir, menggeretakkan gigi, leleran mulut, suka menendangkan kaki yang disebabkan oleh vesikula (lepuh) pada membrane mukosa hidung dan bukal serta antara kuku.
- Setelah 24 jam, vesikula itu pecah setelah terjadi erosi.
- Vesikula bisa juga terjadi pada kelenjar susu.
- Proses penyembuhan umumnya terjadi antara 8 – 15 hari.
- Terjadi komplikasi, seperti erosi di lidah, superinfeksi dari lesi, mastitis dan penurunan produksi susu permanen, myocarditis, abotus kematian pada hewan muda, kehilangan berat badan permanen, kehilangan kontrol panas.
Pada ternak kambing dan domba
Ciri-ciri kambing dan domba yang terjangkit PMK, seperti lesi atau kerusakan jaringan pada kaki kurang terlihat, lesi pada sekitar gigi domba, serta kematian pada hewan muda.
Pada ternak babi
Ternak babi yang tertular PMK bisa meniimbulkan beberapa lesi kaki ketika dikandangkan pada alas permukaan yang keras. Kematian juga sering terjadi pada anak babi. Adapun lesi atau kerusakan jaringan tersebut berupa:
- Vesikula atau lepuh pada lidah, sela gigi, gusi, pipi, pallatum molle dan pallatum durum (langit-langit mulut), bibir, nostril, moncong, cincin koroner, puting, ambing, moncong, ujung kuku, sela antar kuku.
- Lesi yang ditemukan setelah hewan mati pada dinding rumen, lesi di miokardium, sebagian hewan muda (disebut juga tiger heart).
KAKAK INDRA PURNAMA