Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Ciri Tubuh Kurang Gerak, Sembelit hingga Lemas

Kurang gerak bisa berbahaya untuk kesehatan jangka panjang. Bahkan, kebanyakan duduk bisa membuat orang mudah terkena penyakit kardiovaskular.

23 Desember 2022 | 10.26 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi duduk (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Riset kesehatan menyebut tubuh yang kurang gerak bisa berbahaya untuk kesehatan jangka panjang. Bahkan, kebanyakan duduk bisa membuat orang mudah terkena penyakit kardiovaskular yang mematikan. Karena itu, sangat penting membuat tubuh rutin bergerak agar tetap sehat. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ada tanda-tanda tubuh yang kurang gerak. Berikut daftarnya, dilansir dari Webmd.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sembelit 
Saat bergerak lebih banyak, usus besar pun demikian dan lebih mudah buang air besar sesuai jadwal. Tonus otot yang sehat di perut dan diafragma juga merupakan kunci untuk memindahkan limbah melalui saluran pencernaan. Rajin olahraga dapat membantu rutinitas tetap teratur seiring bertambahnya usia. 

Sendi kaku 
Nyeri sendi dan sulit digerakkan terkadang bisa menjadi tanda kondisi peradangan seperti radang sendi atau penyakit autoimun. Tetapi, persendian juga bisa menjadi kaku saat tidak cukup menggunakannya. Buat sendi bekerja agar tidak terkunci dan sakit. 

Sering kehabisan napas 
Sama seperti bisep yang menjadi lebih lemah saat tidak digunakan, otot yang membantu paru-paru bergerak masuk dan keluar saat bernapas akan kehilangan kekuatan jika tidak melatihnya secara teratur. Semakin sedikit aktivitas semakin terengah-engah, bahkan selama tugas sehari-hari yang mudah. 

Murung 
Kurang bergerak lebih menyakitkan daripada kesehatan fisik karena juga dapat meningkatkan perasaan cemas dan depresi. Biarkan darah memompa secara teratur. Latihan kardio seperti berjalan kaki, bersepeda, berenang, atau berlari, akan meningkatkan dan menstabilkan suasana hati, bahkan kepercayaan diri. 

Selalu lemas 
Merasa lesu dan lelah di sebagian besar waktu? Olahraga membantu mengantarkan oksigen dan nutrisi ke jaringan. Jika menghabiskan sebagian besar waktu dengan duduk, jaringan tidak mendapatkan jumlah bahan bakar yang sama dengan yang dibutuhkan untuk membuat terus maju. 

Metabolisme lebih lambat 
Orang dengan metabolisme cepat mungkin bergerak lebih banyak. Semakin aktif tubuh, semakin banyak kalori yang dibakar setiap kali bergerak. 

Sulit tidur 
Jika lelah menghitung domba di malam hari, bangun dan bergeraklah di siang hari. Ketika menjaga rutinitas olahraga teratur, Anda tertidur lebih cepat dan lebih nyenyak. 

Mudah lupa 
Olahraga teratur memberi tahu tubuh untuk membuat lebih banyak bahan kimia untuk pertumbuhan. Mereka meningkatkan produksi pembuluh darah di otak. Semakin banyak darah yang masuk ke otak, semakin baik Anda dapat berpikir, mengingat, dan membuat keputusan. 

Tekanan darah naik 
Menghabiskan sebagian besar waktu dengan duduk meningkatkan risiko penyakit jantung karena cenderung memiliki tekanan darah tinggi, faktor risiko besar untuk masalah jantung seperti penyakit arteri koroner dan serangan jantung. 

Pradiabetes 
Ketika aktivitas fisik menjadi bagian rutin dari hidup, tubuh lebih mudah menjaga glukosa darah tetap terkendali. Kadar gula darah yang stabil membuat Anda keluar dari zona bahaya diabetes tipe 2. 

Punggung sakit 
Ketika otot inti lemah karena kurang digunakan, mereka tidak dapat menopang punggung sebagaimana mestinya, membuatnya lebih mudah mengubah otot punggung selama gerakan sehari-hari seperti berdiri atau meraih. Pilates, yoga, dan latihan lain dengan peregangan bagus untuk membangun punggung yang lebih kuat. 

Sering lapar 
Sepertinya, Anda akan lebih sering lapar jika berolahraga lebih banyak tetapi biasanya yang terjadi justru sebaliknya. Olahraga aerobik seperti bersepeda, berenang, jalan kaki, dan lari ternyata bisa menurunkan nafsu makan karena mengubah kadar hormon lapar tertentu di tubuh. 

Sering sakit 
Studi menunjukkan semakin banyak aktivitas moderat yang dilakukan, semakin rendah kemungkinan terkena flu atau kuman lain. Ketika menjadikan olahraga sebagai kebiasaan, sistem kekebalan tubuh menjadi lebih kuat. 

Kulit kusam 
Jika kulit terlihat lebih kusam dari biasanya, mungkin penyebabnya adalah kurang gerak. Beberapa penelitian menunjukkan olahraga ringan meningkatkan sirkulasi dan sistem kekebalan tubuh, yang membantu kulit tetap awet muda.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus