Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Coffee Mocktail, Bila Kopi Susu Sudah Mulai Membosankan

Kedai kopi Shoot Me In The Head Coffee Bar & Roastery menawarkan coffee mocktai, berupa: jus buah, buah, dan soda yang dicampur kopi.

11 Maret 2020 | 08.25 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kedai kopi memang sedang jadi tren, demikian pula produk-produk olahannya kian beragam. Kini, kopi tak hanya dipadu dengan susu, namun juga buah dan soda, coffee mocktail namanya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mocktail merupakan minuman campuran sari buah, buah-buahan segar, madu, dan bahan lainnya diramu dengan berbagai jenis minuman bersoda. Lalu bagaimana bila dicampur kopi?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bila penasaran, kunjungi kedai kopi dan rumah sangrai bernama Shoot Me In The Head Coffee Bar & Roastery di Jalan Kemuning 16, Kota Bandung, Jawa Barat. Kedai kopi yang baru dibuka pada Sabtu, 7 Maret 2020 itu, menyajikan kreasi mocktail dicampur kopi yang menjadi minuman lezat, coffee mocktail.

Di kedai kopi yang mengusung konsep interior pop culture dan industrial tersebut, biji kopi asal Etiopia disajikan dalam suguhan mocktail bernama Hello Sunshine.

Hello Sunshine merupakan coffee mocktail kental dengan rasa floral dan buah-buahan yang disajikan dalam gelas champagne. Tampilannya, mirip bir, dengan busa di atasnya. Minuman non alkohol tersebut dibanderol seharga Rp36.000 per gelas.

Co-Founder Shoot Me In The Head, Cindy Herlin Marta memprediksi sajian coffee mocktail akan menjadi tren menggantikan kopi kekinian, seperti kopi susu gula aren dengan boba.

"Kami memprediksi coffee mocktail ini akan menjadi the next kopi kekinian. Ini bakal jadi pintu masuk ke sana," kata Cindy kepada ANTARA. Menurut dia, di sejumlah negara lain coffee mocktail sudah banyak disajikan di kedai-kedai kopi.

Bar terbuka di Shoot Me In The Head Coffee Bar & Roastery, memungkinkan tamu menyaksikan langsung barita mengolah kopi. Foto: @fauzannandap

"Sebenarnya coffee mocktail ini lahir dari kompetisi barista dan setelah itu di luar sana (negara lain) mulai menyajikan ini di kedai kopinya," kata dia.

Sebagai menu andalan, Shoot Me In The Head menawarkan Hello Sunshine, yang merupakan salah satu dari tujuh menu andalan Shoot Me In The Head cabang Bandung.

Menu andalan lainnya di kedai kopi ini ialah Johny Be Good yang terisnpirasi dari karakter kopi Indonesia yang manis, high body, dan spices.

Kemudian Coffee Sour yang terinspirasi dari menu cocktail klasik "whisky sour", yang bahan utamanya disubsitusi menggunakan kopi dari Indonesia.

Sebelumnya Shoot Me In The Head telah membuka dua kedai dan rumah sangrai di Jakarta, yang merupakan cabang pertamanya di luar Jakarta.

Cindy mengatakan ada beberapa alasan mengapa pihaknya memilih Kota Bandung sebagai cabang pertamanya di luar Jakarta. Menurut Cindy, pertumbuhan konsumsi kopi di kota Bandung cukup tinggi dalam beberapa tahun belakangan. Kecintaan terhadap kopi tumbuh diinisiasi oleh anak muda dan memiliki banyak komunitas.

Perkembangan kultur kopi sendiri menurut dia sangat dipengaruhi oleh komunitas, "Hal tersebutlah yang dimanfaatkan sebagai peluang oleh kami," kata dia.

Tak hanya menawarkan kopi, interior Shoot Me In The Head Coffee Bar & Roastery membuat betah para tamu. Interior kedai kopi itu memadukan suasana street culture dan indsutrial

Ikon khas Shoot Me In The Head Coffee Bar & Roastery berupa tengkorak  diaplikasikan pada merchandise, seperti t-shirt, enamel pin, scarf, jaket, totebag, sticker, tumbler, korek dan lain-lain. 

Sementara itu, Co-Founder dan Chief Design Officer Shoot Me In The Head Rendy Anugrah Mahesa mengatakan banyak sekali sudut pandang yang dapat diangkat dalam kultur meminum kopi, salah satunya dengan pendekatan seni gambar.

"Dari awal kami berdiri pendekatan kami selalu lebih dekat dengan cara-cara yang dilakukan band indie. Kami menggunakan pendekatan dengan cara yang organik namun sustainable. Kami sangat terbuka untuk berkreasi melalui berbagai media untuk menarik sebanyak mungkin orang untuk mencintai kopi," kata dia.

Suasana Shoot Me In The Head Coffee Bar & Roastery yang memadukan street culture, industrial, dan rustic. Foto: @fauzannandap

Di kafe tersebut, pengunjung dapat menikmati kopi sambil melihat langsung cara pembuatannya. Kopi-kopi itu diracik di bar terbuka, sambil menikmati suasana kota Bandung di beranda belakang yang homey.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus