Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Cokelat Hitam dan Tren Gaya Hidup Sehat di Yogyakarta

Cokelat hitam memiliki banyak manfaat baik untuk kesehatan. Intip tren gaya hidup sehat dengan cokelat hitam di Yogyakarta.

2 Mei 2019 | 18.26 WIB

ilustrasi dark chocolate (pixabay.com)
material-symbols:fullscreenPerbesar
ilustrasi dark chocolate (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sebagai orang Belgia, pendiri Chocolate Monggo, Thierry Detornay tak bisa hidup dari cokelat. Saban hari dia bisa mengkonsumsi ratusan gram cokelat karena sudah menjadi kebutuhan sejak kecil. “Dalam lemari pendingin dipastikan ada cokelat,” kata Thierry saat ditemui di showroom Chocolate Monggo di Kotagede, Yogyakarta, Sabtu, 27 April 2019.

Baca: 4 Khasiat Cokelat untuk Kesehatan, Jangan Lupa Dark Chocolate

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Itu pula yang menjadi alasan dia mendirikan toko dan pabrik cokelat di Yogyakarta. Tak tanggung-tanggung, cokelat yang diproduksi kualitas premium dengan mengacu resep cokelat negeri asalnya, Belgia. Lantaran mengutamakan prosentase komposisi cokelat lebih banyak ketimbang susu, yaitu 58 persen, 69 persen, dan 77 persen alias dark chocolate.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Meskipun dalam segi rasa, dia memadukan cita rasa nusantara. Tak melulu Eropa. Harganya pun taraf premium. Mulai dari Rp 21 ribu – Rp 280 ribu. Jauh dari harga rata-rata cokelat yang dijumpai di sejumlah minimarket di Yogyakarta. Tak khawatir tidak laku? “Justru dark chocolate jadi tren sekarang. Terutama kota-kota besar. Bukan yang manis dan murah,” kata Thierry.

Cokelat hitam, begitu biasa disebut, menurut Thierry lebih aman dan sehat ketimbang cokelat yang lebih banyak pemanisnya. Apalagi cokelat hitam dibuat melalui teknik fermentasi sehingga menghasilkan lemak dari cokelat itu sendiri, yaitu butter cocoa dan mass cocoa. “Seperti minum kopi yang sehat itu kopi hitam tanpa gula,” kata Thierry menganalogikan.

Dari sisi kesehatan, cokelat hitam mempunyai banyak manfaat. Orang yang memilih mengkonsumsi cokelat hitam pun menyadari itu. “Sekaligus membalikkan imej selama ini kalau cokelat itu enggak baik buat kesehatan,” kata Thierry.

Cokelat hitam yang dikonsumsi secara rutin bisa untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Tak heran ada perempuan yang usai memakannya mengeluh pusing. “Karena ternyata dia punya tensi rendah. Jadi lebih baik berhenti dulu,” kata Thierry.

Cokelat hitam juga diyakini mengandung zat antioksidan dan antikanker. Selain itu juga anti depressan. “Orang yang makan merasa bahagia,” kata Thierry.

Memakan sepotong cokelat hitam juga memberikan efek energi. Semisal untuk mengurangi rasa lapar atau pun untuk bekal naik gunung. “Banyak dokter yang menyarankan makan cokelat hitam ketimbang snack,” kata Thierry.

Baca: Dark Chocolate Dapat Turunkan Tekanan Darah

Tak ada batasan jumlah cokelat hitam yang boleh dikonsumsi, menurut Thierry. Dia menyarankan paling tidak 10-20 gram saban hari. Pun tak ada aturan waktu tepat mengkonsumsi cokelat hitam. “Kapan saja. bisa pagi, siang, malam,” kata Thierry.

 

Pito Agustin Rudiana

Pito Agustin Rudiana

Koresponden Tempo di Yogyakarta

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus